28 #berbeda

107 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tidak kerasa dua hari lagi Ana akan mengikuti perlombaan melukis yang akan di laksanakan di Jakarta ya di kota nya sendiri , karena Jakarta adalah ibu kota dari negara indonesia membuat perlombaan ini di laksanakan nya di ibu kota negara sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tidak kerasa dua hari lagi Ana akan mengikuti perlombaan melukis yang akan di laksanakan di Jakarta ya di kota nya sendiri , karena Jakarta adalah ibu kota dari negara indonesia membuat perlombaan ini di laksanakan nya di ibu kota negara sendiri .

Ana sebenarnya deg degan karena lomba ini bukan hanya dari kota atau dari sekolah nya tapi dari seluruh indonesia . tapi itu bukan alasan Ana untuk menyerah gadis itu yakin kalau dia bisa memenangkan dan mewujudkan cita-cita Papih nya dan dirinya .

" Ana hari ini adalah hari terakhir kita latihan karena besok kita udah harus siap-siap" ucap bu Gina sambil menatap sang murid kesayangan nya itu .

Ana mengangguk patuh " ibu bu Gina " jawab nya , walaupun Ana merasakan takut tapi Bunda nya dan para sahabat nya selalu menyemangati membuat Ana merasakan lega . apalagi Kenzo yang terus menerus mendukung Ana mendukung semua hal positif untuk kekasih nya .

" ya udah kamu boleh pulang , kamu persiapkan diri aja untuk peralatan semua nya udah di urus oleh sekolah " ujar bu Gina .

" siap bu terimakasih , kalau gitu Ana pulang dulu ya " pamit Ana mengambil tas miliknya sambil mencium punggung tangan guru nya itu .

hari memang sudah sore murid-murid memang sudah pulang satu jam yang lalu , Ana berjalan ke arah geduh basket berada karena hari ini memang jadwal Kenzo latihan basket .

membuka pintu gedung itu Ana bisa melihat para cowok dengan memakai baju basket berlari lari mengejar bola itu sambil berteriak .

" Raf sini " teriak Azka memberi arahan kepada Rafa yang ingin memasukkan bola ke dalam ring basket .

sedangkan Kenzo sebagai ketua dan juga yang sudah mahir dalam perbasketan hanya mengamati cara main anggota nya , tapi tatapan nya terhenti saat melihat waja lesu Ana , gadis nya itu sedang berjalan ke arah nya .

senyum Kenzo terbit " kalian lanjutin , ada cewek gue . Za gantiin gue amatin mereka " ucap nya yang di balas anggukan oleh Reza .

saat sampai di hadapan Kenzo , Ana langsung memeluk cowok itu dengan manja . Ana tidak peduli kalau ada yang memerhatikan mereka lagian juga udah biasa Ana seperti ini .

KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang