Happy Reading
Melihat sekolah udah sepi , Ana menghela nafas sebagai ketua dirinya harus pulang terakhir karena harus memastikan ruangan seni rapih seperti semula dan setelah itu harus mengunci ruang seni .
"Ana bareng gue sama Eza aja yu " ajak Jessica menghampiri Ana yang sedang mengunci pintu ruang seni.
datang lah Reza dan Kenzo dari arah aula basket mungkin Kenzo seperti dirinya menyandang sebagai ketua .
" Za , Ana bareng kita gapapa kan ? " tanya Jessica menatap kekasih nya sambil tersenyum.
" Gapapa ayo lagian gue bawa mobil hari ini " jawab Reza sambil memakan somay yang di belikan Rafa tadi di depan .
" oke " putus Ana , raut wajah Jessica terlihat senang Ana susah sekali di ajak pulang bersama katanya engga mau jadi nyamuk .
" gue balik ya " pamit Kenzo bertos ala laki-laki .
" kak Ken tunggu bentar , ini ikat rambut nya punya kakak " Ana memberikan ke arah Kenzo , sebenarnya itu bukan ikat rambut melainkan gelang hitam yang selalu ada di tangan Kenzo .
" untuk lo aja " sambil menatap Ana tanpa menerima gelang hitam di tangan Ana .
" gue cabut " tanpa menunggu ucapan Ana selanjutnya Kenzo langsung berpamitan ke arah Reza dan di anggukin Reza .
" Hati hati bro " teriak Reza yang di balas acungan jempol ke atas.
" Cie Ana " goda Jessica menatao jahil ke arah sahabat nya itu , Ana menatap malas mendengar godaan dari sahabat nya sedangkan Reza terkekeh melihat tingkah dua cewek di depan nya ini.
" bentar lagi ada yang engga jomblo lagi nih " goda Jessica lagi dan lagi , bukan marah melainkan Ana ngambek karena di gode terus menerus oleh Jessica , Ana langsung melangkah pergi dengan pipi nya yang tiba tiba saja merasa panas.
" Ana pipi Lo merah tuh " teriak Jessica.
" Gue pulang sendiri ya Jess " ucap Ana berjalan meninggalkan Reza dan Jessica sambil memegangi pipi nya , malu sangat .
" Eh jangan dong " balas Jessica teriak menyusul Ana sedangkan Reza menghembuskan nafas nya saat dirinya di tinggalkan sendiri disini.
***
" nyam nyam , Abang au itu " tunjuk gadis kecil dengan bando di rambut halus nya , dia Thalia adik dari seorang Kenzo Fernandez yang berumur tiga tahun , walaupun umur nya masih kecil Thalia udah bisa berbicara walaupun masih belum lancar .
Sambil menyuapi biskuit kepada Thalia , Kenzo membuka grup chat nya yang sedari tadi sudah berbunyi motif yang masuk ke ponsel nya.
grup yang berisi 4 orang yang hanya anggota inti nya saja berbeda dengan grup satu nya yang berisi dengan anggota nya , mereka bukan geng motor hanya anak anak sma yang mempunyai perkumpulan dan walaupun kita bukan geng motor seperti yang lain nya tapi kita mempunyai solidaritas harus membantu satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo
Novela Juvenilmelukis adalah hidup ku apapun yang aku lihat apapun yang aku rasakan akan ku lampiaskan ke dalam lukisan , dia Ana Evania gadis cantik yang pintar dan selalu menjuarai lomba lukis dari kecil karena lukisan nya tidak ada satu pun gagal membuat semua...