11 #Khawatir ?

238 10 0
                                    

Happy Reading

" Ana " bukan Ana saja yang berhenti melangkah , Jessica , Grace dan Diandra pun ikut berhenti karena sekarang sudah jam pulang sekolah yang artinya murid murid harus kembali ke rumah masing masing karena pembelajaran akan di lanjutkan besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ana " bukan Ana saja yang berhenti melangkah , Jessica , Grace dan Diandra pun ikut berhenti karena sekarang sudah jam pulang sekolah yang artinya murid murid harus kembali ke rumah masing masing karena pembelajaran akan di lanjutkan besok .

" iya kak kenapa ? " Ana bingung saat melihat Vano , kakak kelas nya itu berlarian ke arah nya dengan ngos ngosan .

" Aduh cape , Na kata Bu Gina gimana Lo mau ikut lomba atau engga ? " Ucap Vano sambil mengatur nafas nya , sedangkan yang di tanya bingung sendiri karena Ana belum menanyakan perihal ini kepada bunda nya , saking cape nya Ana sampai lupa untuk memberitahu bunda nya.

" Kak , aku lupa ngomong sama bunda , keputusan aku ikut atau engga besok aku ngomong ke Bu Gina " jawaban Ana dengan cengiran nya membuat Vano menganggung tersenyum.

" Yaudah deh , nanti gue bilangin ke bu Gina nya "

" Hmmm " deheman Jessica membuat Vano menatap cewek itu , memang dari awal melihat Vano sudah tidak suka karena dia tau pacar nya dan sahabat nya pacar nya itu tidak terlalu suka dengan cowok yang berjabat sebagai ketua OSIS itu katanya cowok itu selalu mencari masalah dengan Kenzo , padahal Kenzo orang nya tidak mau cari masalah kalau orang itu tidak mencari masalah kepadanya .

" ya udah , Kakak duluan ya "

" iya kak , makasih ya "

" Santai aja Na " setelah itu Vano meninggalkan mereka berempat ke arah ruang guru berada.

Setelah kepergian mereka mereka kembali berjalan ke arah gerbang sekolah " Na , jangan terlalu Deket sama kak Vano ya " Ana terkekeh inilah sifat Jessica yang selalu berfikir yang engga engga kepada orang padahal belum bener pemikiran itu.

" Kak Vano baik kok Jess , Lo tenang aja kali " balas Ana terkekeh membuat Jessica menghela nafas , emang batu si Ana tuh.

" iya Na sumpah ya Na kenapa ya gue engga terlalu percaya sama cowok yang baik banget " imbuh Grace .

" Takut ada maksud lain , bener kata Jessica jangan terlalu Deket sama kak Vano " lanjut Grace menatap serius Ana membuat Ana tersenyum melihat kekekhwatiran sahabat nya ini.

" iya Na , gue setuju sama Grace sama Jessica , gue tau Lo orang nya baik ke semua orang , tapi jangan terlalu baik juga , jangan sampe gampang percaya apalagi sama cowok " Diandra menepuk bahu Ana setelah mengatakan itu. membuat Ana bingung sendiri dengan perkataan sahabat nya itu , memang bener sih apa yang di katakan sahabat nya jangan terlalu percaya dengan cowok.

***

Ana menghembuskan nafas nya sekolah sudah sepi tapi sampai sekarang ka Budi , supir Ana belum sampai aja padahal harus udah mau gelap . sekolah juga udah mulai sepi hanya tersisa anak anak yang mengikuti basket .

Tiba tiba saja ada suara yang masuk ke arah pendengaran Ana , suara keributan membuat rasa penasaran itu muncul , dari arah belakang sekolah ini .

Tapi Ana tau area belakang sekolah ini memang ada jalan tapi jalan buntu yang membuat jarang sekali ada orang di sana hanya ada warung itu pun jarang berjualan karena daerah yang rawan .

KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang