Happy Reading
Sepulang dari rumah Kenzo , tubuh Ana cape sekali dan bergegas untuk bersih bersih , saat sudah lengkap dengan piyama tidur nya Ana mengambil sisir bergambar beruang itu di tempat meja rias nya sambil memakai skincare rutin nya.
Jangan di tanya gimana kulit Ana , Ana tipikal cewek yang menjaga kulit nya membuat wajah nya selalu terlihat glowing .
Tatapan Ana jatuh ke bingkai foto masa kecil nya terdapat dua orang Anak kecil yang satu nya ketakutan dengan ikan yang satu nya menakuti nya , foto beberapa tahun yang lalu yang di abadikan oleh papih nya sewaktu mereka berlibur di Bali.
dua anak kecil itu adalah Ana dengan seorang laki laki yang umur nya berbeda dengan Ana satu tahun lebih tua , Ana dengan laki laki itu bertemu di vila yang dekat dengan vila keluarga nya Ana .
Pertama kali mereka bertemu laki laki itu membantu Ana yang jatuh akibat tidak hati hati dalam mengendarai sepeda dan saat itu lah mereka berdua menjadi teman karena laki laki itu menurut Ana sangat baik dan seru .
Dan setelah kejadian dimana laki laki itu membantu Ana keluarga mereka pun dekat dan memutuskan untuk berlibur bersama ke danau dan saat itulah foto itu di abadikan.
Namun sayang nya , setelah waktu libur papih habis Ana harus bersiap siap untuk pulang ke Jakarta dan Ana akan berpisah dengan laki laki yang bernama
Ano karena mereka berdua berbeda kota , membuat Ana sedih karena baru saja dia mempunyai teman tapi harus melihat kepergian dan perpisahan nya.Dan sepenjak itu Ana tidak pernah lagi bertemu dengan sosok laki laki itu , Ana sangat menyesal tidak meminta nomor telepon laki laki itu .
Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar kamar , sepertinya bunda nya " masuk bund " pintu terbuka benar saja bunda nya sambil membawa nampan berisikan makanan dan minuman , bunda nya memang terbaik selalu seperti ini perhatian .
" Ana , bunda tau kamu cape banget jadi bunda masakin makanan , nih udah bunda bawain takut nya kamu cape kalau turun ke bawah " sambil meletakkan nampan itu di sebelah kasur Ana membuat Ana tersenyum dan memeluk bunda nya dari samping.
" Makasih ya bunda , selalu perhatian sama Ana jangan tinggalin Aja ya bunda karena hanya bunda ya Ana sayang yang peduli sama Ana "
Keadaan pun menjadi sedih Ana juga tidak tau kenapa rasanya melihat wajah lelah bunda membuat Ana merasakan kasihan apalagi di rumah Ana tidak ada pembantu , sebenarnya bisa saja bunda nya memanggil kan ART tapi kata bunda kalau bunda bisa mengerjakan sendiri kenapa engga .
Bunda tersenyum menghela nafas sambil menepuk punggu putri tersayang nya setelah kepergian sang suami kehidupan mereka berubah , bunda harus lebih kerja keras untuk kehidupan mereka berdua , walaupun keluarga mereka sama sama dari orang berada tapi bunda tidak mau merepotkan siapapun .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo
Teen Fictionmelukis adalah hidup ku apapun yang aku lihat apapun yang aku rasakan akan ku lampiaskan ke dalam lukisan , dia Ana Evania gadis cantik yang pintar dan selalu menjuarai lomba lukis dari kecil karena lukisan nya tidak ada satu pun gagal membuat semua...