Ana menatap langit-langit yang telihat mendung , akhir-akhir ini cuaca terasa sangat dingin . sesekali hujan turun menguyur kota Jakarta . terasangat sangat damai saat kendengar rintik hujan yang jatuh secara bersamaan .kangen Kenzo itu lah yang Ana rasakan sekarang , sekolah terasa sepi mengingat lelaki itu di skor untuk tiga hari ke depan .
Ana menatap Keyla perempuan itu sedang sibuk berbincang dengan yang lain nya seakan akan tidak ada beban di hidup nya .
Ana mengingat-ngingat dimana ia , Azka dan juga Keyla yang selalu bermain bersama . belum ada kata permusuhan seperti sekarang .
" ANA , naik ke atas pohon yu " ajak Keyla dengan semangat , mata itu selalu berbinar .
" jangan Key , kamu kan engga bisa manjat kalau jatuh gimana ? " tolak Ana kecil dengan halus .
" tapi aku pengen mangga itu Na "
melihat itu Ana merasa tidak tega , menghela nafas sejenak sambil melihat pohon yang lumayan tinggi untuk seukuran tubuh Ana yang kecil .
" ya udah kamu tunggu di bawah aja ya , aku yang ambilin untuk kamu "
dengan semangat Keyla mengangguk cepat , Ana nya memang terbaik .
Ana mulai memanjat ke atas dari kecil Ana sudah asli manjat-memanjat karena sering membantu Nenek saat berkebun dulu di kampung halaman Papih nya .
saat sudah dapat Ana tersenyum bahagia tapi kaki Ana pun salah menginjak kayu yang telihat sudah rapuh .
Dukkkk
" ANA ! " teriak Keyla kecil membulatkan mata nya , Keyla kecil pun langsung menghampiri Ana merasa bersalah dan dia pun sudah menangis melihat luka Ana yang berdarah .
Azka yang melihat Ana terjatuh pun langsung menghampiri nya dengan wajah yang sangat panik " kok bisa gini sih ? "
" maaf kak , Ana jatuh karena Key yang mau mangga itu "
Azka menghela nafas dua perempuan di depan nya ini sangat berarti untuk Azka " Key bisa tolong ambilin kotak P3k ke Mamah engga ? "
Keyla mengangguk langsung saja pergi ke dalam rumah Azka yanh tidak jauh dari pohon itu .
" Abang kan udah pernah ngomong jangan naik-naik pohon lagi kalau gak ada orang dewasa . nanti kalau kenapa-kenapa gimana . Abang khawatir banget waktu Keyla teriak "
Ana menunduk menatap luka nya itu " maafin Ana ya Abang , tadi Ana engga tega liat Keyla yang mau mangga "
" lain kali kalau Keyla atau Ana mau apa-apa ngomong sama Abang , biar Abang yang ambilin "
Ana tersenyum simpul mengingat masa-masa dimana yang terfokuskan hanya main , main dan main . semakin dewasa merasa hidup semakin berat .
ada pesan masuk di ponsel dengan segara Ana langsung melihat nya , Abangku itulah username yang diberikan Ana untuk kontak Azka .
Abangku
Nanti pulang Abang jemput yaselalu saja seperti ini Azka memang tidak pernah berubah dari dulu selalu menjaga Ana , selalu prioritasin Ana padahal cowok itu bukan Abang kandung Ana .
" Kenapa lo Grac ? sedih amat muka nya " tanya Jessica terkekeh melihat wajah lesu Gracia .
" Sepi dia gak ada yang beb nya " kata Diandra melirik Diandra di sebelah nya .
" pulang sekolah gue di jemput Azka , mau liat dia gak ? " tanya Ana menurunkan alis nya menggoda Gracia .
benar saja raut wajah cewek itu langsung berubah 180 derajat . memang giliran urusan mas crush aja langsung semangat .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo
Teen Fictionmelukis adalah hidup ku apapun yang aku lihat apapun yang aku rasakan akan ku lampiaskan ke dalam lukisan , dia Ana Evania gadis cantik yang pintar dan selalu menjuarai lomba lukis dari kecil karena lukisan nya tidak ada satu pun gagal membuat semua...