50 #luka

87 6 0
                                    






Ana menatap langit-langit yang telihat mendung , akhir-akhir ini cuaca terasa sangat dingin . sesekali hujan turun menguyur kota Jakarta . terasangat sangat damai saat kendengar rintik hujan yang jatuh secara bersamaan .

kangen Kenzo itu lah yang Ana rasakan sekarang , sekolah terasa sepi mengingat lelaki itu di skor untuk tiga hari ke depan .

Ana menatap Keyla perempuan itu sedang sibuk berbincang dengan yang lain nya seakan akan tidak ada beban di hidup nya .

Ana mengingat-ngingat dimana ia , Azka dan juga Keyla yang selalu bermain bersama . belum ada kata permusuhan seperti sekarang .

" ANA , naik ke atas pohon yu " ajak Keyla dengan semangat , mata itu selalu berbinar .

" jangan Key , kamu kan engga bisa manjat kalau jatuh gimana ? " tolak Ana kecil dengan halus .

" tapi aku pengen mangga itu Na "

melihat itu Ana merasa tidak tega , menghela nafas sejenak sambil melihat pohon yang lumayan tinggi untuk seukuran tubuh Ana yang kecil .

" ya udah kamu tunggu di bawah aja ya , aku yang ambilin untuk kamu "

dengan semangat Keyla mengangguk cepat , Ana nya memang terbaik .

Ana mulai memanjat ke atas dari kecil Ana sudah asli manjat-memanjat karena sering membantu Nenek saat berkebun dulu di kampung halaman Papih nya .

saat sudah dapat Ana tersenyum bahagia tapi kaki Ana pun salah menginjak kayu yang telihat sudah rapuh .

Dukkkk

" ANA ! " teriak Keyla kecil membulatkan mata nya , Keyla kecil pun langsung menghampiri Ana merasa bersalah dan dia pun sudah menangis melihat luka Ana yang berdarah .

Azka yang melihat Ana terjatuh pun langsung menghampiri nya dengan wajah yang sangat panik " kok bisa gini sih ? "

" maaf kak , Ana jatuh karena Key yang mau mangga itu "

Azka menghela nafas dua perempuan di depan nya ini sangat berarti untuk Azka " Key bisa tolong ambilin kotak P3k ke Mamah engga ? "

Keyla mengangguk langsung saja pergi ke dalam rumah Azka yanh tidak jauh dari pohon itu .

" Abang kan udah pernah ngomong jangan naik-naik pohon lagi kalau gak ada orang dewasa . nanti kalau kenapa-kenapa gimana . Abang khawatir banget waktu Keyla teriak "

Ana menunduk menatap luka nya itu " maafin Ana ya Abang , tadi Ana engga tega liat Keyla yang mau mangga "

" lain kali kalau Keyla atau Ana mau apa-apa ngomong sama Abang , biar Abang yang ambilin "

Ana tersenyum simpul mengingat masa-masa dimana yang terfokuskan hanya main , main dan main . semakin dewasa merasa hidup semakin berat .

ada pesan masuk di ponsel dengan segara Ana langsung melihat nya , Abangku itulah username yang diberikan Ana untuk kontak Azka .

Abangku
Nanti pulang Abang jemput ya

selalu saja seperti ini Azka memang tidak pernah berubah dari dulu selalu menjaga Ana , selalu prioritasin Ana padahal cowok itu bukan Abang kandung Ana .

" Kenapa lo Grac ? sedih amat muka nya " tanya Jessica terkekeh melihat wajah lesu Gracia .

" Sepi dia gak ada yang beb nya " kata Diandra melirik Diandra di sebelah nya .

" pulang sekolah gue di jemput Azka , mau liat dia gak ? " tanya Ana menurunkan alis nya menggoda Gracia .

benar saja raut wajah cewek itu langsung berubah 180 derajat . memang giliran urusan mas crush aja langsung semangat .

KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang