8 #Basket

234 10 0
                                    

Happy Reading

Ana sudah duduk bersama dengan sahabat sahabat nya memerhatikan yang lain nya mengikuti tes basket dan menunggu giliran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ana sudah duduk bersama dengan sahabat sahabat nya memerhatikan yang lain nya mengikuti tes basket dan menunggu giliran .

Lapangan sekolah Fernanz itu termasuk indor membuat para murid yang sedang berolahraga tidak kepanasan dan sekolah ini juga mempunyai tiga lapangan yaitu yang pertama outdoor yang biasa nya di pakai untuk voli atau kasti .

Lapangan kedua yaitu indor lapangan ini biasa nya di pakai untuk pembelajaran olahrga seperti ini , sekolah ini memiliki ukuran lapangan yang cukup luas bisa di pakai untuk tiga kelas untuk satu hari .

Sedangkan lapangan ketiga yaitu lapangan basket yang dekat dengan ruangan khusus kolam renang yang cukup luas , untuk masalah fasilitas sekolah ini memang paling lengkap membuat sekolah ini menjadi favorite walaupun memasuki sekolah ini bisa di bilang cukup mahal hanya orang yang mampu dan juga yang mempunyai prestasi untuk bisa masuk sekolah ini .

" Ana " panggil guru olahrga itu sambil menatap buku untuk mencatat nilai murid sebelum nya .

" Semangat Na " ucap mereka berbarengan membuat Ana tersenyum dan mengangguk menatap tiang basket yang cukup tinggi untuk ukuran dirinya yang bisa di bilang pendek .

Menghela nafas pasti dia akan remedial lagi seperti kelas sepuluh , memang basket adalah kelemahan Ana karena tubuh nya yang mungil dan tangan nya yang mungil membuat bola susah untuk masuk keranjang basket itu.

" Siap Ana ? " tanya guru olahraga itu yang sudah menyiapkan pruit nya di leher nya.

Ana mengangguk menatap guru itu dan setelah itu menggenggam bola basket itu sambil menatap lurus keranjang basket itu .

Dari kejauhan duduk di lapangan sambil menatap cewek mungil dan manis itu dengan mata tajam nya .

" Di liatin terus bos ibu negara nya " ejek Azka mengitu arah pandangan Kenzo yang menatap Ana yang seperti nya kesulitan memasuki basket padahal Azka sering mengajari tetapi kenapa Ana tidak bisa terus .

" Ken , lo mau nikung gue dia mantan gue Ken " ucap Rafa tidak terima membuat Kenzo memutar bola mata nya malas.

" Mantan kan bukan pacar " ucapan Kenzo membuat Rafa mati kutu membuat Reza menepuk bahu Rafa prihatin sedangkan Azka sudah tertawa melihat muka melas Rafa.

Ana menghembuskan nafas pasrah saat waktu telah berakhir hanya satu bola yang berhasil masuk ke dalam ring basket dan benar kan pasti Ana akan remedial lagi dan itu sangat membosankan dia benci basket sangat.

waktu terus berlalu dan akhirnya semua pun sudah melaksanakan tes basket membuat Ana sedari cemberut bentar lagi pasti namanya akan di umumkan seperti biasa.

" Oke anak anak tes basket hari ini selesai dan bapak akan mengumumkan siapa yang remedia dan hanya ada dua orang yang remedial yaitu Gracia dan Ana yang lain nya boleh kembali ke kelas kecuali yang bapak sebutkan tadi namanya " Jessica dan Diandra mengangguk pasrah sambil melambaikan tangan nya ke arah Gracia dan Ana yang di balas dengan mereka membuat guru olahrga itu yang melihat nya menggelengkan kepala melihat tingkah murid nya.

KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang