13 #Senyuman

197 10 0
                                    

" Bersamamu aku tenang "

aku mau tau dong umur kalian berapa aja nih , yang sama sabi gak sih mutualan haha

Happy Reading

Rafa menghembuskan asap rokok menyerupai lingkaran , mereka sedang berada di area belakang sekolah sambil mengeluarkan beberapa putung rokok yang selalu ada di saku mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafa menghembuskan asap rokok menyerupai lingkaran , mereka sedang berada di area belakang sekolah sambil mengeluarkan beberapa putung rokok yang selalu ada di saku mereka .

" anjir , mana ada osis yang ngelanggar aturan " kekeh Rafa melihat Azka yang sama seperti dirinya mengeluarkan rokok dari saku celana nya dan mengambil korek di meja depan nya .

" iseng gue masuk osis ternyata bikin bosen " menaruh korek itu kembali dan mengisap rokok itu sampai terlihat warna mereah .

" lagian bisa bisa nya masuk osis " ucap Reza sambil mengetikkan pesan di ponsel nya sambil tersenyum melihat kekasih nya yang sedang ngambek .

" gue liat nya sih asik tapi males rapat terus bikin bosen engga main " Rafa mengangguk setuju dengan ucapan Azka , memang OSIS itu suatu hal yang menyenangkan mempunyai teman baru dan yang Rafa tau katanya OSIS kayak keluarga sendiri .

tapi tidak ada biat sekalipun Rafa memasuki organinasi itu walaupun kalau di bilang Rafa cukup terkenal dengan tingkah humor yang sangat tinggi tapi Rafa mau menikmati masa masa SMA nya tanpa organisasi.

" mau rokok bos ? " tanya Rafa sambil memberi satu putung rokok ke arah Kenzo yang sedari tadi bermain ponsel nya tidak tau sedang ngapain .

" engga boleh sama bunda " jawab Kenzo tanpa mengalihkan tatapan nya ke arah ponsel itu.

" gue jadi kangen sama Thaliab " Azka berucap membayangkan betapa gemas nya adik nya Kenzo itu .

" kangen sih , tapi adik lo sialan banget Ken , pacar gue mutusin gue " Kenzo langsung menatap Rafa tajam membuat Rafa merutuki ucapan nya sendiri.

" mau gue bunuh lo ? " Kenzo tidak main main apalagi kalau sudah menyangkut orang tersayang nya membuat Rafa yang mendengar itu cengengesan.

" bercanda Ken ya Tuhan " sedangkan Reza dan Azka tertawa melihat wajah ketakutan Rafa .

***

Ana mengetuk pintu ruangan bu Gina ya sekarang Ana ingin memberika keputusan soal lomba itu , Ana sudah memikirkan matang matang saat memikirkan semaleman.

saat memasuki ruangan itu bu Gina tersenyum ke arah anak kebanggan nya itu " silahkan duduk Ana " Ana langsung duduk di depan meja bu Gina sambil tersenyum .

KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang