7. Step Away (Part 1)

247 32 4
                                    

(⁠◍⁠••⁠◍_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^_^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_◍⁠••⁠◍⁠)

Scorpius yang harusnya segera pergi menemui teman-temannya,  malah terpaku menatap jauh ke arah danau dengan menumpukan kedua tangan di dinding pembatas. Beruntung koridor ini sepi, sehingga untuk sementara tak ada yang mengganggu untuk merenung. Meski kemudian buyar saat suara Rose kembali merasuki pendengaran.

"Malfoy."

Gadis itu berdiri sekitar dua meter darinya.

"What else, Weasley?" tanya Scorpius tak berminat.

Rose memilin tangan gelisah. Melihat atmosfer saat ini, sepertinya mood Malfoy sedang buruk. Tapi kalau mundur sekarang juga tak mungkin. Lebih cepat selesai, lebih cepat tidak lagi berurusan dengan Malfoy, lebih baik.

"Well ... soal kemarin. Kau tahu ... emm ... sebelumnya terima kasih sudah menyelamatkan Lily. Juga ... ss-soal aku yang hampir memantraimu ...."

"Kau sudah dan sering memantraiku by the way," potong Scorpius.

Rose menggigit pipi dalamnya. "Yang benar kita sering saling melempar mantra Malfoy," balasnya tak terima. Kenapa sih mereka tidak bisa bicara tanpa sinisme?!

Malfoy mengibas tangan malas. "Katakan saja apa urusanmu!"

Rose bersedekap, menatap lurus ke arah Malfoy. "Aku hanya ingin minta maaf atas kesalahpahamanku kemarin. Juga maaf sudah menuduhmu menyakiti Lily."

Terucap juga akhirnya. Ternyata tidak sesulit yang dia kira.

Lama mereka saling bertatapan. Rose masih menunggu respon. Tapi ketika dia merasa mereka bahkan hampir menghabiskan satu menit tanpa kata, Rose memilih mengakhiri keheningan ini.

"Hanya itu yang ingin kukatakan." Rose berbalik pergi.

"Untuk ukuran permintaan maaf, tidakkah itu terlalu arogan bagi seorang Rose Weasley?" Scorpius bicara tanpa menatap ke arah Rose. Baru ketika si Gryffindor berhenti berjalan dan berbalik padanya, dia mengerling sekilas.

"Maksudmu?" Rose tak mengerti.

"Kubilang, kau tak terlihat tulus ingin minta maaf, Weasley."

Rose mengernyit tidak terima."Atas dasar apa kau bilang aku tak tulus?"

"Oh." Scorpius menyeringai. "Jadi kau menjamin 100% kau minta maaf karena memang merasa bersalah. Bukan hanya untuk ketenangan dirimu sendiri?"

Rose terguncang sedikit.

"... setidaknya aku tidak searogan itu, hingga masih punya kesadaran diri jika aku memang bersalah. Tak seperti dirimu," balas Rose tajam.

"Dan Aku tak suka terlalu berusaha terlihat very very kind dan tak bercela. Seperti dirimu."

Rose memejamkan mata lelah. "Terserah. Apa pun anggapanmu bukan urusanku. Jangan sok bicara ketulusan ketika kau bahkan tak punya!"

Cepat- cepat Rose berbalik pergi. Merasa bodoh sempat berpikir jika ini akan berakhir baik. Rose bertekad segera menjauh dari pirang brengsek itu sebelum hilang kendali. Harusnya, harusnya dia pergi secepat mungkin tanpa sudi berbalik lagi.

Tapi, Rose berhenti.

Kenapa? Kenapa Malfoy selalu mencari cara untuk berkonfrontasi denganya?

Memikirkan hal itu membuatnya sesak. Ada perasaan tidak terima atas perbedaan perlakuan Scorpius. Itu mendorong Rose kembali ke tempat tadi.

Scorpius masih di sana dan juga menatapnya. Rose berdiri lebih dekat dari yang tadi.

Incurable DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang