52. Which Path They Should be

201 19 12
                                    


。⁠◕✿◕⁠。_⁠_⁠_。⁠◕✿◕⁠。___。⁠◕✿◕⁠。

'Seseorang, tolong kubur aku sekarang!' batin Rose meratap. Situasi yang terjadi akhir-akhir ini di luar prediksi. Siapa sangka Scorpius kembali berusaha mendekatinya. Setelah Astoria Malfoy dengan meyakinkan, mengatakan jika kehadiran Rose di hidup sang putra akan hilang tak berbekas. Jika hubungan mereka sudah usai. Bahkan tak pernah ada.

Yang Rose sendiri harapkan demikian. Karena dia sudah bertekad. Tidak ingin lagi terjebak dalam hubungan rumit yang membuat hubungannya dengan keluarga berantakan. Padahal tinggal beberapa bulan. Lulus. Tak ada lagi Scorpius. Hanya dirinya dan masa depan yang sudah menunggu untuk digenggam.

Tapi pernyataan gila malah keluar dari mulut laknatnya. Mengakui Kim sebagai pacar.
What the fuck did I just ... fucking say?!

Ini terdengar seperti alasan. Well, anggap saja dia memang beralasan. Hanya saja, setelah dituntut untuk mengatakan siapa orang yang sedang ia bual sebagai pacar, Rose tak terpikir satu nama pun. Laki-laki yang selama ini dekat dengannya hanya para saudara. Lalu ketika Kim muncul, pikiran jahat itu terlintas begitu saja. Demi bisa melepaskan diri.

Kini Rose langsung merutuki kebodohannya. Harusnya bilang saja sekalian kalau dia lesbi. Dengan begitu Kim yang innocent tak akan terseret.

"Dia ...?!" Si ketua murid mendesis tak senang.

Rose menatap was-was. Merasa harus segera mengeluarkan Kim dari situasi ini. Kesempatan itu datang saat tangan Scorpius tak lagi mencekalnya dan sibuk membombardir Kim dengan tatapan tajam. Tongkatnya yang disembunyikan di lengan jubah sedikit tersembul.
Tak menyiakan kesempatan, dengan gesit ia mencekal balik lengan Scorpius dan langsung menyentak keluar tongkat miliknya.

"Hei!"

Mengabaikan gertakan kaget Scorpius, Rose melenggang. Menggandeng lengan Kim sembari berbisik, "Maaf. Aku akan jelaskan." Menuntun agar segera meninggalkan tempat.

"Hei, berhenti Weasley!" Tak membiarkan begitu saja, Scorpius mengikuti.

"Aku belum selesai! Berhenti!"
Ketika hendak meraih kembali sebelah tangan Rose, tanpa dinyana, Evan Kim menepis.

"Back off, Malfoy!"

Scorpius yang tak terima balas berseru. "Jaga tanganmu, Kim! Aku tak bicara denganmu!"

"With pleasure. Dan biarkan kami pergi, karena sepertinya Rose tak ingin bicara denganmu. Benar?"

Dibalas Rose dengan anggukan samar. Tanpa melihat salah satu dari dua lelaki di sana. Ada kelegaan, Kim tanggap situasi. Kelegaan yang langsung sirna begitu Scorpius kembali membuka mulut.

"Kau tak ingin tahu apa yang terjadi antara aku dengan kekasihmu?"

Alis Kim bertaut. Sedang Rose tersentak dan menoleh seketika.
"Malfoy!" ujarnya memperingati.

Yang mana mungkin dihiraukan. "Biar kuberitahu. Weasley dan aku..." Scorpius memainkan kedua telunjuknya. "Kami menghabiskan sedikit waktu dengan intim." Menautkan tangan seperti berdoa. "Panas dan menggelora".

"Hentikan."

"Jangan malu Weasley. Akui saja kau juga menikmatinya."

Incurable DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang