❛。◕◕。❛_____(✷_✷)_____❛。◕◕。❛
Scorpius menggeliat pelan. Rasa kantuknya terpuaskan. Melihat lampu yang menyala, pertanda hari sudah gelap. Efek obat, membuatnya tidur cukup lama. Dia merotasi pandangan ke sekeliling dan menemukan Rose Weasley yang sudah berganti baju bebas, duduk bermeja ranjang di seberang.
Beberapa buku tertumpuk di satu sisi dan ada beberapa gulung perkamen. Gadis itu tampaknya sedang mengerjakan sesuatu. PR mungkin?
Scorpius mencoba bangun. Suara derit dan erangan pelannya membuat atensi Rose teralih.
"Kau sudah bangun?" Rose berjalan mendekat. "Butuh sesuatu?"
"Hm. Air," bisik Scorpius lirih. Tenggorokannya terasa sangat kering.
Rose meninggalkan tempat sebentar dan kembali dengan gelas berisi air. Scorpius menerimanya dengan tangan kiri meski agak kikuk.
"Jam berapa sekarang?" tanyanya usai menenggak habis air.
"Sekitar jam 6." Rose mengambil gelas dari tangan Malfoy. "Mau makan sesuatu? Kupikir kau melewatkan makan siangmu. Dan ini sudah hampir jam makan malam. Kit- maksudku, kau bisa makan malam lebih awal kalau mau," tawar Rose canggung. Dia lalu berjalan ke bilik untuk menaruh gelas.
"Tidak. Aku tak punya nafsu makan saat ini."
Rose kembali ke sisi ranjang, "Yeah oke. Tapi tubuhmu tetap harus terisi sesuatu." Rose lalu memanggil peri rumah yang bertugas menyiapkan makan malam.
Bunyi 'pooff' pelan bergema diikuti munculnya peri rumah.
"Hei Doria."
Sang peri rumah menundukkan kepala sekilas. "Selamat malam Miss Weasley. Anda butuh sesuatu?"
"Ya Doria. Bisa ambilkan kami makan malam? Untukku buatkan saja sandwich isi kalkun tanpa keju. Minumnya tidak perlu. Aku masih punya coklat panas di sini. Kau mau apa Malfoy?"
"Aku sudah bilang tak nafsu makan. Apa kau benar-benar menderita kepikunan?"
"Dan aku juga sudah bilang kau harus makan. Memang kau mau sakitmu bertambah gara-gara malnutrisi? Cream mushroom soup bagaimana? Kau tak perlu mengunyah tinggal telan saja." Rose memaksa.
Scorpius mendengkus, "Terserah." Dia harus menghemat energi dari pada berdebat tidak penting.
"Oke." Rose kembali ke Doria si peri rumah. " Itu saja Doria dan tambahkan jus labu untuknya. Terima kasih."
"Baik Miss. Tolong tunggu sebentar." Lalu suara pooff lagi dan Doria hilang meninggalkan sedikit asap.
Sembari menunggu makan malamnya, Rose membuat segelas coklat panas.
Beberapa menit berselang, Doria kembali muncul dengan nampan berisi sepiring sandwich dan semangkuk cream mushroom soup yang mengepul. Aroma supnya sungguh menggugah.
Rose keluar sambil membawa meja kecil. Menaruhnya di atas ranjang Scorpius dan mengambil nampan dari tangan Doria untuk diletakkan pelan- pelan.
"Terima kasih Doria."
"Sama-sama Miss. Saya permisi."
"Sebentar," tahan Rose. Dia mengeluarkan beberapa Snack dari kantong jaketnya. "Ini untukmu."
Doria tampak sangat senang. "Terima kasih Miss Weasley. Terima kasih," katanya berulang sambil membungkuk. Rose ikut tersenyum. Setelah Doria hilang, Rose berbalik masih dengan senyum di wajah. Lalu matanya bertatapan dengan Malfoy yang sedari tadi ternyata melihatnya. Perlahan senyumnya memudar. Rose berdehem canggung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Incurable Disease
FanfictionScorpius telah diultimatum sang ibu, agar tidak berurusan dengan Rose Weasley. Apalagi sampai menjalin hubungan tertentu. Tanpa tahu latar belakang, larangan tersebut, Scorpius mengiyakan. Rose Weasley. Gadis kecil berambut merah mengembang berantak...