Tak lama, perkataan Angel terbukti. Sebulan setelahnya, di hari ulang tahun Reza, wanita itu memberikan obat perangsang dan membuatnya melakukan hubungan seks dengan Reza.Pagi hari, semua orang menjadi gempar. Keluarga ayah dan ibu Reza yang masih menginap di rumah menjadi saksi sementara wanita itu menangis dengan sedih sehingga menimbulkan simpati.
Ibu Reza segera menghapus semua bukti dengan tujuan melindungi anaknya, hal itu menimbulkan kekesalan pada Chandra dan Angel. Andaikan saja mereka memiliki bukti, kalau wanita itu tidak perawan dan sperma di atas sprei.
Karena masih di bawah umur, ibu Reza tidak ingin menikahkan anaknya tapi menanggung kehidupan wanita itu.
Wanita itu menolak dengan alasan harga diri, sebulan setelahnya dia melarikan diri tanpa kabar.
Reza hanya diam, berusaha menyembunyikan kekesalannya. Andaikan saja dirinya lebih waspada dan mendengar nasehat Angel, hal ini tidak akan terjadi.
Ayah Reza memaki dan memukul Reza di depan keluarga dan teman dekat dengan alasan kehormatan, tidak ada yang bisa bersimpati.
Keluarga dan teman dekat menjadi heran dengan perilaku ayah Reza, bukannya menutup aib putranya malah mempertontonkan hukuman menyakitkan di depan umum. Reza memang salah karena memperkosa guru privat tapi ayahnya lebih gila hormat, wajah ayah Reza seperti ingin membunuh darah dagingnya sendiri dengan alasan kehormatan keluarga.
Angel ditahan ayahnya sementara Chandra tidak tega melihatnya dan bersembunyi di belakang ayah Angel, sebagai anak yatim piatu yang diasuh kakek dan neneknya, ia tidak paham cara mendidik orang tua tapi ia bisa merasakan rasa sakit yang dialami Reza.
Tidak ada orang dewasa yang mau mendengar sisi Reza, hanya Angel, Chandra dan ayah Angel yang tahu bagaimana sakitnya Reza. Sakit secara fisik dan mental.
Ayah Angel menyerahkan Angel ke Chandra. "Sudah cukup, jangan siksa putramu lebih dari ini. Ini namanya kekerasan."
"Siapa kamu?" tantang ayah Reza.
"Aku-"
"Oh, apakah kamu teman istriku yang tidak menikah lagi setelah istrinya meninggal? apakah kamu betselingkuh dengan istriku?" tuduh ayah Reza,
Ayah Angel tidak terima dengan tuduhan itu. "Apakah kamu gila? bagaimana bisa aku bertemu dengan istrimu jika dia hanya di rumah terus-terusan?"
Ayah Reza melirik dan menunjuk Angel. "Bukankah anak itu sering ke rumah ini? mungkin saja, kalian berkomunikasi melalui anak-anak ini."
"Tunggu om, jangan menuduh kami yang tidak-tidak! kami selalu di lantai satu sementara tante selalu di lantai dua, kami tidak pernah melewati batas!" teriak Chandra.
"Hah! Itu hanya alasan!" kilah ayah Reza.
"Bukankah rumah ini ada cctv? Kamu bisa mengeceknya sekarang juga, apa yang kamu tuduhkan itu benar atau salah," kata ayah Angel.
Dengan kepercayaan diri yang bodoh, ayah Reza setuju. Tentu saja semua jebakan terungkap dengan jelas, di cctv terlihat wanita itu menuangkan sesuatu ke dalam minuman Reza dan mengajaknya ke dalam kamar Reza tanpa perlawanan.
Keluarga ayah Reza mati-matian membela ayah Reza sementara keluarga ibu Reza yang sudah melihat sisi borok wakil kepala keluarga, mengusir ayah Reza dan keluarganya hari itu juga diiringi jeritan tidak setuju ibu Reza.
Ibu Reza mati-matian memeluk suaminya. "Jangan pisahkan aku dari suamiku, seorang istri harus patuh ke suaminya!"
Salah satu sepupu dengan gemas menarik ibu Reza. "Apa kamu buta saat melihat cctv? Jelas-jelas suami kamu menjatuhkan putranya sendiri! Dia memberikan obat ke wanita itu bahkan memukul dan menuduh putranya, dia memperlakukan darah dagingnya seperti sampah! Aku sepupumu, aku peduli dengan nyawamu."
Reza yang berada dalam pelukan Angel dan belakang punggung Chandra hanya bisa melihat adegan menyedihkan itu.
"Aku tidak ingin bercerai dari suamiku! Aku mencintainya!" jerit ibu Reza.
Pandangan Reza mulai menggelap, rasanya ia ingin menghilang dari dunia ini. Ayah buta dengan harta dan ibu buta dengan cinta menghasilkan anak menyedihkan.
Tiga tahun setelah kejadian mengejutkan itu, si wanita kembali dan duduk berlutut di kaki ibu Reza sambil menangis dan membawa anak laki-laki yang kekurangan gizi.
Chandra dan Angel sudah muak melihatnya sementara Reza menatap benci ibu dan anak itu.
"Waktu itu saya bingung karena anda tidak ingin menikahkan saya dengan Reza, saya memilih pergi daripada harus kehilangan kehormatan saya." Isak wanita itu yang masih belum tahu soal cctv dan pengusiran ayah Reza.
Ibu Reza yang duduk di kursi dan sudah berpikiran lebih dewasa dari sebelumnya, menatap sedih putra semata wayangnya. "Bagaimana denganmu?"
"Tes DNA," jawab Reza yang sudah diajarkan Angel untuk melawan.
Wanita itu menatap sedih Reza. "Apa kamu tidak mempercayaiku? Aku hanya tidur denganmu!"
Angel tertawa ironis. "Wanita yang suka merayu pria kaya hanya tidur dengan anak kecil berusia 14 tahun? Aku jadi ingin tahu, apakah kamu sudah pernah mimpi basah waktu itu, Za?"
Reza menundukan kepala, ia malu dengan pertanyaan Angel. Tentu saja dia pernah mimpi basah, Reza melirik Chandra.
Chandra memutar bola matanya dan menegur Angel. "Apa perlu bertanya seperti itu?"
Hari itu juga ibu Reza meminta tolong ayah Angel untuk melakukan tes DNA. Hasilnya memang itu darah daging Reza. Ibu Reza menyembunyikan hasil tes DNA dengan sedih.
Angel yang marah dengan ayahnya karena langsung memberikan hasil ke ibu Reza, tidak bisa berbuat apa-apa. Semua bukti tes, dengan cepat dihilangkan atas permintaan ibu Reza.
"Za, kalau ibumu bersikap seperti itu. Lama-lama kamu bisa terbunuh," tegur Angel.
Reza juga menyadari hal itu. Ketidak tegasan ibunya tapi menyangkut kejahatan malah ditutupi seolah ingin melindungi yang sebenarnya tidak mau terlibat lebih jauh lagi.
"Aku benar-benar ingin melihat hasil tesnya, ayahku juga terlalu penurut!" keluh Angel. "Ya, memang kelihatan lebih banyak sekian persen tapi bukan berarti itu Reza, siapa tahu itu sepupunya."
Chandra menepuk kepala Angel. "Doakan saja supaya pintu hati tante terbuka. Tante sebenarnya tidak jahat, hanya terlalu buta dengan cinta pertamanya."
Angel mengangguk singkat.
Reza setuju dengan nasehat Chandra.
Wanita itu menikah siri dengan Reza. Awalnya wanita itu protes ke ibu Reza, Reza mengancam tidak akan menikahinya dan merampas anak itu.
Sesuai pemikiran Chandra, wanita itu tidak berdaya dan hanya bisa menurut. Karena tidak ada bekingan dari ayah Reza, sementara ayah Reza hanya bisa bekerja tanpa kembali ke rumah, awalnya dia senang tapi lama-lama menjadi muak karena semuanya jadi dibatasi.
Awalnya yang bisa mengambil uang operasional resort, hotel dan cabang lainnya, sekarang tidak bisa dan keuangan diawasi pihak keluarga ibu Reza sampai Reza dewasa.
Keluarga ayah Rezapun memutuskan hubungan keluarga karena takut dengan ancaman dan bukti makar keterlibatan mereka.
Tidak lama, pihak keluarga ibu Reza mengetahui bahwa ayah Reza tidak memiliki keluarga satupun dan orang-orang yang mengaku keluarga hanyalah orang dekat ayah Reza yang dianggap sebagai keluarga, ibu Reza hanya diam dan tidak mengatakan apa pun. Chandra dan Angel yakin ibu Reza mengetahuinya dari awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]
RomanceVivi dijodohkan dengan Krisna sejak kecil, seiring berjalannya waktu Krisna mulai menjauh dan tidak bersikap seperti dulu lagi, bahkan Krisna melamar seorang wanita di hari ulang tahunnya. Mengetahui calon menantunya disiksa di rumah istri dan anak...