Ayah Reza dulunya adalah mucikari, dia membawa banyak anak-anak kecil.
'Orang tuaku menjual ku ke ayahmu!'
Vivi menggigit bagian dalam bibir bawah. Berarti apa yang dikatakan Rosalin adalah benar dan tidak menutup kemungkinan, dia juga bagian dari-
"Hei, jangan melamun disini!" Jo menjentikkan jarinya di depan Vivi. "Kita sedang serius."
Vivi tersadar dari lamunan. "Maaf, aku teringat sesuatu."
"Sudah hampir satu bulan aku di sana dan memberikan semua informasi yang kamu butuhkan, sebentar lagi aku harus ke luar negeri bersama teman ku."
"Liburan?"
"Tidak, temanku rewel karena pacarnya sibuk terus dan nekat menyusul ke sana. Orang tuanya meminta tolong padaku untuk menemaninya, kamu harus mencari dokter lain untuk menggantikanku."
Vivi teringat dengan kisah yang diceritakan Nina mengenai dokter ahli kecantikan yang menguntit dokter hewan. "Kapan kalian berangkat?"
"Minggu depan."
"Waktunya cukup."
"Apa? kamu akan memenjarakan ayah mertuamu?"
"Tidak, jika aku melakukan itu. Ibu bisa pingsan."
"Aku heran sama ibu mertua kamu, sebucin itu tapi jatuhnya jadi bego. Bukannya aku bermaksud menjelekkan orang tapi yang benar saja- beliau berkali-kali disakiti, tetap menerimanya, bahkan tahu suaminya itu tukang selingkuh," komentar Jo. "Ibu mertua kamu itu kaya raya, pewaris tunggal dan bahkan jika menceraikan pria ini, beliau tidak akan rugi banyak."
Vivi mengangguk mengerti.
"Atau jangan-jangan ibu mertua kamu kena dukun?" tanya Jo.
"Aku tidak pernah berpikiran sampai ke sana tapi jika benar ada hal seperti itu, suami ku pasti tidak akan tinggal diam."
"Kamu benar, Reza pasti sudah mengetahuinya dari awal."
Menurutku, ini berhubungan dengan kakek. Batin Vivi.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya Jo penasaran.
"Lusa hari ulang tahun Erika, sebagai istri sah ayahnya, aku harus datang."
Jo tertawa kecil. "Bagaimana reaksi anak sombong itu begitu tahu ibunya sudah ditalak?"
Vivi mengangkat kedua bahu. "Entahlah, aku juga tidak mau repot-repot melihat. Toh nanti juga terlihat sendiri."
Jo mengangguk lalu bangkit. "Aku balik dulu, kamu lanjutkan saja kerjanya."
"Tidak menunggu suamiku?" tanya Vivi yang ikut berdiri.
"Tidak, ada banyak hal yang harus aku urus. Aku juga harus bantu sedikit lima dokter residen."
Vivi mengantar Jo sampai pintu kantor. "Terima kasih sudah membantuku."
Jo tertawa lalu pamit pergi.
Putra dan Choky menjemput Vivi.
"Nyonya, seluruh manajer operasional dan investor telah hadir." Putra mengingatkan Vivi.
Vivi mengerutkan kening. "Seluruh manajer operasional?"
"Ya."
"Ruang rapat pasti penuh sesak."
Putra mempersilahkan Vivi berjalan mendahului, masuk ke dalam lift khusus. Tempat meeting di lantai khusus pemilik hotel, berkapasitas terbatas sehingga terpaksa meeting di ballroom lantai bawah.
![](https://img.wattpad.com/cover/300473556-288-k313828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]
RomanceVivi dijodohkan dengan Krisna sejak kecil, seiring berjalannya waktu Krisna mulai menjauh dan tidak bersikap seperti dulu lagi, bahkan Krisna melamar seorang wanita di hari ulang tahunnya. Mengetahui calon menantunya disiksa di rumah istri dan anak...