"Seandainya ibu tidak setuju dengan ide kalian, ibu pasti bisa datang ke pesta amal tanpa malu!" Keluh ibu Krisna."Bu, hanya satu kali ini saja. Bersabar aja ya, toh juga ayah sekarang lebih memikirkan anak-anaknya." Krisna merayu ibunya.
Ibu Krisna menghela napas berat. "Pasankan makanan di restoran biasanya, ibu mau ke tempat ayahmu."
Kedua mata Krisna berbinar. "Ibu, ke tempat ayah? Apa bisa? Bukankah ayah mengeluarkan larangan ibu kesana?"
"Kami sudah menikah, tentu saja harus bisa. Dia bisa mencabut larangan ke kalian, masa istrinya sendiri tidak," tukas ibu Krisna.
Almira mengajukan diri. "Aku ikut nemenin, ya?"
Kening Krisna berkerut. "Kamu mau ganggu kencan orang tuaku?"
Almira menggeleng panik. "Tidak, aku hanya penasaran tempat kerja ayah kamu."
"Tidak perlu, nanti kamu temani Cynthia saja. Krisna, jangan lupa pesankan menu favorit ayah kamu." Ibu Krisna bangkit dari kursi.
"Tapi, aku gak tahu menu favorit ayah."
Ibu Krisna mendecak tidak sabar. "Tinggal tanya kepala pelayan di rumah utamakan bisa."
Krisna menjentikan jari dan mengacungkan jempol ke ibunya. "Ibu memang pintar."
---
Ibu Reza yang berjalan dengan bantuan pelayan pribadi, melihat Vivi sibuk mengatur makanan di meja makan. Pemandangan yang sering dilihat sebelum putranya bertemu Vivi.
"Kamu menyiapkan makan buat putraku juga?"
Vivi mengangkat kepala dengan bingung. "Ya?"
"Kamu tidak membuatkan makan siang buat putraku?"
"Ah, sudah. Sebentar lagi saya titip Choky."
"Kenapa kamu tidak membawanya kesana? Aku pikir putraku pasti menyukainya"
Vivi merenung lalu mengangguk. "Baiklah, saya kesana sebentar."
Ibu Reza duduk di kursi. "Lama juga tidak apa."
Vivi jadi meras tidak enak. "Itu-"
"Nona Vivi, body guard tampan dan keren sudah datang." Kata Choky dengan suara nyaring lalu bersikap kaku ketika sadar ibu Reza menatap dirinya. "Nyonya."
"Vivi akan ke kantor putraku, antarkan dia kesana."
Choky menatap aneh Vivi. "Nona?"
Vivi tersenyum canggung. "Aku kesana sebentar saja."
Choky mengangguk setuju. "Oke, tuan pasti senang."
Vivi cepat-cepat mengemas makanan untuk Reza lalu pamit ke ibu Reza dan segera berangkat bersama Choky.
Kepala pelayan yang baru saja datang tersenyum. "Senang melihat rumah ini kembali hidup."
Ibu Reza melihat isi piring yang disiapkan pelayan pribadi. "Ya, setidaknya hari ini tidak ada yang akan mengganggu mood putraku."
Kepala pelayan menatap aneh ibu Reza. "Nyonya, apakah anda mendengar saya saat menerima telepon?"
"Yang mana?"
Kepala pelayan tersenyum. "Tidak."
Ibu Reza menghela napas berat. "Hanya ini yang bisa kulakukan setelah membuat repot dia."
Sebelum menuju kantor Reza, Choky melapor pada Putra karena atasannya sedang sibuk di ruangan.
Beberapa menit kemudian, Vivi berhasil menyusup ke lantai khusus owner bersama Choky dengan jantung berdebar. Andaikan saja ibu Reza tidak menasehatinya seperti ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]
RomanceVivi dijodohkan dengan Krisna sejak kecil, seiring berjalannya waktu Krisna mulai menjauh dan tidak bersikap seperti dulu lagi, bahkan Krisna melamar seorang wanita di hari ulang tahunnya. Mengetahui calon menantunya disiksa di rumah istri dan anak...