TIGA PULUH DELAPAN

4.9K 283 6
                                    


"Split bill? Itu sudah biasa."

"Memang itu biasa tapi yang tidak biasa, ada orang bodoh yang mencoba mengakali bagian keuangan."

"Teruskan."

"Choky menemukan beberapa nota yang hidangannya sama dengan split bill, jamnya sudah diakali dengan waktu yang berbeda."

"Choky?"

"Dia membantu nona Vivi belajar."

Reza mengangguk puas dengan inisiatif Putra.

"Ada tiga nota dengan menu sama, dua nota di split dan satu nota biasa. Ketiganya dilaporkan ke bagian keuangan hotel."

"Bukan kesalahan laporan kasir?"

"Nona Vivi sempat berpikir seperti itu, tapi kesalahan tidak hanya di bagian restoran, di spa juga ada dan itu bukan satu atau dua nota. Jadi, nona Vivi memutuskan lapor kepada saya."

Putra teringat dengan ucapan nona Vivi di telepon dan meneruskannya ke Reza.

'Tadinya aku ingin memakai ini sebagai bukti kejahatan dan kebodohan Krisna, setelah diingat kembali sebaiknya aku laporkan ke kalian. Laporannya benar-benar kacau, aku jadi pusing.'

Reza mengangguk puas. Langkah yang bagus, jika Vivi diam saja dan tidak melapor, dia akan mencurigai Vivi karena melindungi Krisna.

"Bukankah spa bagian dari kerja sama?"

"Benar."

"Jika benar ini ulah Krisna, dia benar-benar bodoh. Bagaimana occupancy hotel?"

"Tidak ada yang berubah tapi-" Putra terlihat ragu bicara.

"Tapi apa?"

"Laporan occupancy tidak sesuai dengan biaya pengeluaran house keeping."

Reza melempar pena di atas meja dengan keras. "Anak itu benar-benar bodoh!"

"Tuan, sebaiknya kita mengirim seseorang untuk mengajari tuan muda."

"Saya mengirim dia ke Australia untuk mempelajari manajemen hotel, tapi malah mengubah jurusan politik di tengah semester dan pulang ke Indonesia membawa seorang perempuan untuk dinikahi, sekarang malah ingin masuk dunia politik seperti ibu dan kekasihnya, sementara mantan tunangannya diperas mengurus hotel."

Putra mati-matian berusaha tidak berkomentar. Nona Vivi masih belum resmi berpisah dengan putra anda tapi anda malah selingkuh dan berkencan di belakang putra anda lalu sewenang-wenang mengatakan itu mantannya. Ya, mungkin itu wajar karena tuan muda juga selingkuh di belakang nona Vivi.

"Jika Krisna melakukan itu, bukankah akan merugi?"

"Saya sempat berpikir seperti itu juga, tapi jika kita perhatikan lagi mengenai occupancy dan pengeluaran house keeping... kemungkinan besar ada yang mendanai tuan muda di belakang."

"Mendanai?"

"Ini pendapat nona Vivi, kemungkinan besar tuan muda ingin menunjukan pendapatan restoran yang besar tapi sengaja mengecilkan pendapatan hotel dan lupa dengan aktifitas house keeping. Tuan muda ingin bekerja sama dengan salah satu teman politiknya, jadi kemungkinan besar ada yang mendanai tuan muda untuk menjalankan rencananya."

"Almira."

"Tepat."

"Meningkatkan pendapatan restoran, mengecilkan pendapatan hotel. Kebodohan apa lagi yang dia lakukan, bukannya konsentrasi menutup hutang dan memajukan hotel."

Putra menaikan kedua alisnya. Sifat tuan muda cenderung ke kakeknya yang boros dan suka main, mengabaikan keahliannya.

"Ada lagi?"

Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang