"Bagaimana makanannya?" tanya ibu Reza.
Reza memakan makanannya dengan lahap sementara Vivi hanya menundukan kepala dengan tegang.
"Lumayan," komentar Reza.
Ibu Reza memegang tangan Vivi. Ia duduk di tengah sementara Reza dan Vivi duduk di sebelah kanan dan kirinya. "Syukurlah, ya."
Vivi tersenyum canggung.
Reza menatap Vivi dengan tajam. "Sepertinya kamu lupa siapa saya."
"Y- ya?" Vivi menaikan kepalanya untuk menatap Reza.
"Apa kamu lupa kalau saya yang membawamu ke villa karena keracunan?"
Vivi mencoba mengingat.
"Keracunan? apa yang terjadi?" tanya ibu Reza dengan nada khawatir ke putranya.
Reza tidak menjawab, ia hanya melanjutkan makanannya.
Vivi mengingatnya lalu menundukan kepalanya untuk mengucapkan terima kasih. "Yang waktu itu terima kasih dan saya minta maaf karena tidak langsung mengenali anda."
Ibu Reza menatap Vivi dan Reza bergantian.
"Kamu tunangan Krisna, sudah sewajarnya," balas Reza.
Vivi masih bingung hubungan Krisna dengan pria tampan di hadapannya ini.
"Sepertinya kamu masih bingung hubungan antara-"
"Ibu," potong Reza. "Tidak perlu ikut campur.
Ibu Reza menghela napas panjang.
"Saya-"
"Sebentar lagi jadwal bertemu kakekkan?" tanya Reza ke Vivi.
Vivi mengangguk lalu menggelengkan kepalanya. "Tadi pagi saya diberitahu kalau kakek sudah mendapat perawatan bagus jadi-"
Reza mengendus sinis.
"Bagaimana keadaan kakek?" tanya ibu Reza yang bahagia mendengar suami tercintanya.
"Vivi tidak tahu karena semua orang tidak mau beritahu ke Vivi dan Vivi kesana hanya mengantar makanan dan menemani kakek sebentar."
Ibu Reza mendecak. "Kondisiku juga tidak terlalu bagus, tidak bisa keluar rumah. Sedikit kena angin sudah masuk angin, jadi tidak bisa menemui suamiku. Hanya bisa menelpon saja."
"Nenek, kalau kakek sudah dipindahkan ke fasilitas bagus pasti kondisinya sudah membaik. Nenek dan kakek pasti akan berkumpul kembali." Vivi menenangkan nenek.
Ibu Reza tersenyum. "Kamu benar."
Reza menatap Vivi. "Bagaimana dengan hotel yang kamu tangani?"
Vivi menatap Reza dengan bingung, menimbang apa perlu mengatakannya ke orang asing.
Ibu Reza yang mengetahui jalan pikiran Vivi, menepuk tangannya ke Vivi. "Apa kamu juga menangani hotel? hotel mana yang kamu pegang? "
Vivi tidak bisa menjawab. Ia lupa kalau Krisna dan ibunya mati-matian melarang dirinya untuk tidak cerita mengenai pekerjaan baru di hotel.
"City hotel keluarga Aditama," jawab Reza.
Ibu Reza terkejut. "Hotel itu sudah lama mengalami kerugian, selama ini kami mempertahankannya karena hotel itu bagian dari sejarah keluarga Aditama sebelum kami membangun hotel mewah."
Vivi menundukan kepalanya. Ia terlalu takut dengan pandangan orang-orang. Biar bagaimanapun dirinya masih terlalu kecil untuk menangani hotel.
Reza menatap tajam Vivi dengan cermat.
![](https://img.wattpad.com/cover/300473556-288-k313828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]
RomanceVivi dijodohkan dengan Krisna sejak kecil, seiring berjalannya waktu Krisna mulai menjauh dan tidak bersikap seperti dulu lagi, bahkan Krisna melamar seorang wanita di hari ulang tahunnya. Mengetahui calon menantunya disiksa di rumah istri dan anak...