Suasana masih hening. Tidak ada jawaban dari mulut Krisna dan Almira.Salah satu investor yang masih muda dan berusia sekitar tiga puluhan menjadi kesal. "Aku juga akan membayar jika kalian berhasil membuat manajemen lebih baik lagi, semakin banyak pendapatan masuk, semakin banyak pula keuntungan yang kita dapat."
Investor lain mengangguk setuju.
Krisna melirik Almira yang kebingungan.
Vivi tersenyum malas. "Tuan muda akan menjadi pewaris keluarga Aditama, tanggung jawab yang sangat besar terutama para investor mengawasi. Jadi tuan muda pasti bisa memberikan jawaban untuk keluhan para manajer operasional lainnya."
Jika kalian ingin bermain politik di belakangku, aku terima. Batin Vivi.
"Tuan muda, apa salahnya membagi tips untuk manajemen lain? biar bagaimana pun anda akan menjadi pengganti tuan besar, jadi biarkan para investor juga menilai bagaimana cerdasnya anda," pancing Choky di belakang Putra.
Almira menatap marah Choky. "Apakah sekarang kamu bersikap sarkas? akan kuadukan ke ayah mertua!"
Choky tidak takut. Siapa Almira? hanya orang luar. Nah, yang perlu ditakuti itu Putra dan nyonya. Putra itu tangan kanan kesayangan si bos, pekerjaannya sering dibebankan ke Putra, menandakan bos sudah percaya. Nyonya apalagi, malah dibebankan seluruh perusahaan.
Vivi terlalu malas berlama-lama lagi, dia mengganti slide lain. "Karena tuan muda tidak mengatakannya, saya beralih ke laporan yang bisa dipelajari semua orang disini."
Kelima bodyguard masuk lalu berdiri di belakang kursi Almira dan Krisna. Setiap Krisna hendak berdiri, bodyguard yang berdiri di belakang kursi Krisna mendudukkannya dengan kasar.
"AKU PUTRA ATASAN KALIAN! BERANI BERSIKAP KASAR KEPADAKU?!" bentak Krisna.
Kelima bodyguard hanya diam dan tidak menjawab.
"Laporan yang saya terima adalah pendapatan restoran meningkat daripada hotel, setelah kami telusuri ternyata ada seseorang yang dengan cerobohnya membuat nota double dengan cara satu nota gabungan dan splitz bill untuk nota lainnya."
Ruangan menjadi gempar.
"Bukankah itu hanya akan merugikan usaha kita? darimana uangnya?" tanya salah satu manajer operasional.
Vivi mengangguk setuju. "Benar!" lalu menggebrak podium dengan keras sehingga mengejutkan orang-orang. "Darimana uangnya?!"
Krisna dan Almira tidak bisa mengatakan apa pun.
Reza masuk ke dalam ballroom bersama Rosalin yang diseret dua bodyguard wanita di belakangnya.
Semua orang takjub melihat pemandangan langka itu. Padahal istri kepala keluarga Aditama sangat cantik dan terkenal sebagai malaikat, sekarang malah diseret dan diperlakukan seperti sampah.
Reza berdiri di bawah panggung, melihat kedua bodyguard melempar Rosalin di bawah kaki Krisna, buru-buru Krisna memeluk ibunya.
"Ayah! bagaimana bisa bersikap kasar ke ibu?!"
Reza menghela napas panjang lalu menerima microphone dari Reza. "Dalam dunia bisnis, tidak ada yang namanya kekeluargaan. Saya bisa membunuh Vivi jika menghancurkan bisnis saya."
Vivi mendengus pelan.
"Manipulasi apa yang sudah kamu lakukan selama ini?" tanya Reza.
"Manipulasi? ayah, aku hanya membantu bisnis keluarga kita." Krisna menatap tidak percaya ayahnya.
"Ada house keeping yang tidak sengaja menemukan vas kaca pecah di dalam kamar, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Reza.
Krisna tertawa pelan. "Ayah, apakah ayah sedang mengujiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]
RomanceVivi dijodohkan dengan Krisna sejak kecil, seiring berjalannya waktu Krisna mulai menjauh dan tidak bersikap seperti dulu lagi, bahkan Krisna melamar seorang wanita di hari ulang tahunnya. Mengetahui calon menantunya disiksa di rumah istri dan anak...