DUA BELAS

4K 272 3
                                    


Vivi melirik takut Reza. Benarkan, pasti marah. Satu-satunya pewaris keluarga Aditama hampir mati karena dirinya yang hanya anak yatim piatu dan tidak memiliki apapun.

"Saya..."

"Itu sudah masa lalu," potong Reza.

Vivi melirik ibu Reza yang mengangguk pasrah. Ia menghela napas panjang lalu kembali fokus makan.

___

"Sayang, ayahmu kapan pulang?" tanya Almira yang penasaran, setelah Krisna duduk di sebelahnya.

"Kenapa kamu menanyakannya?" tanya Krisna.

"Orang tuaku ingin bertemu," jawab Almira dengan muka cemberut.

Erika dan ibu Krisna saling bertukar kode lewat mata.

"Kamukan tahu kalau ayahku itu sibuk, hotel keluarga kami gak hanya satu - dua," jawab Krisna yang berusaha menenangkan tunangannya.

"Ya, rencana papakan pengen ketemu sekalian meayakan ulang tahun ke 17 Erika," ucap Almira.

Erika menjerit kegirangan. "Kak..." kalau keluarga Almira bukan sembarangan, kalau datang bisa meningkatkan reputasinya. Di kampus ia bisa pamer ke teman-temannya.

Krisna mendecak. "Sepertinya kita tidak akan merayakan ulang tahun Erika sekarang."

Erika, ibu Krisna dan Almira bingung.

"Aku tadi baru buka email hotel, ayah mengirim ultimatum untuk mengembalikan suntikan dana yang selama ini diberikan ke hotel." Krisna menggosok tengkuknya. Entah kenapa membaca email itu membuatnya lelah.

Ibu Krisna menjerit. "Pasti ulah si jalang itu!"

Krisna mengerutkan kening. "Jalang?"

"Siapa lagi kalau bukan Vivi, dia sengaja ingin membuat bangkrut hotel yang diserahkan ke kamu," Ibu Krisna menjawab dengan emosi. Setelah mendengar perkataan Almira, ia semakin yakin dengan ulah jalang sial itu!

Krisna tidak setuju dengan pendapat ibunya. "Bu, dia sudah susah payah bantu aku di hotel."

"Susah payah gimana? dia cuma keluar masuk hotel, selama ini yang kerja itu pegawai hotel dan wajar dong para pegawai harus meningkatkan omset hotel kita. Buat apa kita bayar mahal mereka?" ibu Krisna membantah ucapan putra kesayangannya.

"Kak, jangan terus-terusan belain dia. Yang ada kita semakin rugi, sekarang aja ulang tahunku gak dirayakan."

Krisna menimbang ucapan ibu dan adiknya. Masuk akal memang tapi sepertinya ada yang salah disini.

"Sayang, anak itu masih kecil. Belum tahu apapun." Almira mengingatkan Krisna.

"Bener itu kak." Erika mengompori.

"Ya, tapi selama inikan dia sudah bantu pas aku ke luar negeri. Selama aku tidak ada, siapa yang mengisi posisi kosong?" tanya Krisna ke ibu dan adiknya. "Kalian berdua?"

Ibu dan adik Krisna tidak berani menatap Krisna.

"Terus kamu mau gimana, sayang?" tanya Almira.

"Apanya yang gimana?"

"Kamu akan mengembalikan suntikan dana itu?"

"Tentu saja. Kalau ayah sudah mengirim ultimatum seperti itu, apa bisa aku bantah?" Krisna bertanya balik ke Almira. "Tenang saja sayang, ini gak akan lama."

"Tapi, kamukan sudah masuk partai dan..."

Krisna mengangkat dagu Almira. "Itu bisa sejalan, apa kamu tidak mau melihat calon suamimu ini menjadi keren? aku juga ingin membanggakan putra kita."

Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang