Rosalin menunjuk marah Vivi. "Kamu- dasar pelacur!"
Vivi tertawa. "Apakah anda punya bukti saya seorang pelacur?"
Erika berteriak. "TADI KAMU BARU MENGAKUINYA!"
Vivi hanya tertawa.
Krisna membalik badan Vivi dan menggoyangnya. "Vi, jangan bercanda!"
Vivi melepas tangan Krisna dan mundur, dia memiringkan kepalanya untuk menatap Almira. "Bukankah kalian akan mengumumkan hubungan kalian di pesta ini?"
"Ini bukan saatnya, bicara begitu!" bentak Krisna.
"Ah, aku lupa tadi kamu sudah bilang ya, hamil anak Krisna." Sindir Vivi sambil bertepuk tangan untuk menarik perhatian para undangan. "Semuanya, anak pertama Reza Aditama akan menikah dengan seorang politikus, undangan akan disebar dan kami berikan pernikahan yang sangat mewah sesuai status kami."
Nina dan Kinara tertawa kecil.
Semua orang bertepuk tangan memberikan selamat kecuali rekan dekat Reza dan pasangannya.
Almira merasa malu, bukan ini yang ada di dalam rencananya. Dia melirik Reza untuk meminta tolong, sementara Krisna menatap marah Vivi, dirinya sudah dipermalukan.
"Apakah kamu tidak memikirkan masa depan kita?" geram Krisna.
"Apa? Menjadi istri kedua dan menjalankan perusahaan? Kamu kira melakukan itu sangat terhormat?"
Krisna memijat keningnya, berusaha menahan amarah.
"Aku sudah mendidik kamu sejak kecil, harusnya kamu bisa berlaku baik sebagai seorang wanita. Menjadi istri kedua juga suatu kehormatan bagi wanita," kata Rosalin.
Vivi mengangguk setuju. "Oh, tentu saja. Untuk wanita yang putus asa, itu merupakan suatu kehormatan. Siapa sih yang tidak mau menjadi istri pewaris kaya raya? Aku rasa menjadi simpanan pun pasti ada yang mau."
"Vivi, jaga mulut kamu!" geram Krisna yang diam-diam akan membuat perhitungan dengan Vivianne Hutama.
Vivi mundur, sampai Reza menyentuh pinggangnya perlahan.
Rosalin terkejut melihat tingkah sang suami. "Suamiku-"
"Dari awal aku datang ke rumah keluarga Aditama menjadi istri dari pewaris utama karena perjanjian, tapi kamu malah menghamili perempuan lain dan tentu saja selingkuhanmu bangga telah mengusirku."
Almira berdiri. "Aku tidak pernah melakukan itu!"
"Apa kamu lupa ada cctv di rumah?" Vivi menertawakan kebodohan Almira.
Almira terdiam.
Krisna melihat tangan ayahnya mengusap pinggang Vivi dengan mesra. "Kalian-"
"Kenapa aku harus menjadi istri kedua kamu, jika bisa menjadi istri pertama secara sah, bukan siri ya." Kata Vivi sambil berjalan di belakang suami dan membelai pundaknya.
Reza tertawa kecil.
Erika berdiri dan hendak menarik tangan Vivi.
Reza berdiri melindungi istrinya, mendorong pelan Erika. "Apa yang kamu lakukan pada istriku?"
Erika yang terkejut, berteriak. "AYAH! AYAH LEBIH MEMILIH PELAKOR DARIPADA KAMI?!"
Vivi memeluk pinggang suami dan berkata dengan nada manja. "Pulang yuk, aku capek."
"Ya," jawab Reza sambil merangkul pundak istri.
Para tamu undangan menganga lebar, baru kali ini mereka melihat sikap mesra Reza ke wanita lain. Beberapa diantaranya mengira Reza penyuka sesama jenis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Off Course, I can't get you! But, I Can Get Your Dad! : Sweet Girl Version [END]
RomantizmVivi dijodohkan dengan Krisna sejak kecil, seiring berjalannya waktu Krisna mulai menjauh dan tidak bersikap seperti dulu lagi, bahkan Krisna melamar seorang wanita di hari ulang tahunnya. Mengetahui calon menantunya disiksa di rumah istri dan anak...