😥

22.2K 1.4K 14
                                    

Senyuman mentari membangunkan 2 manusia yang tengah terlelap dalam mimpi, Ini kali pertama Reyhan bisa tidur nyenyak setelah dia dinyatakan tidak bisa melihat.

Reyhan terbangun, Dia masih bisa merasakan keberadaan Arva disebelahnya.

Cupp

"Morning sayang" Suara Arva membuat Reyhan sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Pagi daddy"

Arva tersenyum, Setidaknya Reyhan sudah mau menjawab ucapan selamat paginya dengan tersenyum, Beberapa hari tearkhir Reyhan hanya menjawabnya dengan anggukan kepala saja.

"Daddy hari ini ke kantor?" Tanya Reyhan

"Iya sayang, Daddy hari ini ada metting jam 9, Ada apa?"

"Engga papa dad"

"Ada apa sayang, Kamu mau sesuatu?" Tanya Arva merapikan rambur Reyhan yang berantakan.

"Rey  beneran lagi ngga mau sesuatu Dad"

"Sore nanti mau jalan jalan, Daddy akan pulang cepat jika mau?"

Jika dulu Reyhan akan senang jika Arva mengajaknya pergi jalan jalan, sekarang seliknya, Dia akan menjawab 'percuma jalan jalan Dad, Rey tidak bisa melihat', Dan itu berhasil membuat hati Arva merasakan sakit, Dia benar benar ingin keceriaan istrinya kembali.

"Engga usah dad, Rey mau dirumah saja" Jawab Reyhan membuat Arva kembali menghela nafas.

"Mau mandi sekarang hm?" Tanya Arva mengalihkan pembicaraan.

Arva tau jika Istrinya kembali bersedih, Terlihat saat Reyhan mengatakan dia ingin dirumah saja, Mimik wajahnya berubah.

"Iya" Jawab Reyhan mengangguk.

Arva segera mengangkat tubuh Reyhan dengan hati hati, Lalu membawanya menuju kamar mandi.

Selesai membersihkan diri, Arva meletakkan Reyhan kembali ke ranjang, Setelah itu dia pergi ke dapur untuk mengambil sarapan dan juga susu untuk Reyhan.

Sedangkan didalam kamar, Reyhan sedang berusaha untuk menggapai Air minum yang sudah disediakan di atas nakas, Tanganya berusaha mengambil Air tersebut.

Tetapi saat air sudah berada ditangya, Reyhan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga mengakibatkan dirinya terjatuh ke lantai.

Brukk

Prangg

Suara jatuh dari kamar utama membuat Arva dan para pelayan terkejut, Arva segera berlari ke kamarnya untuk melihat Apa yang tejadi, Arva terlihat sangat khawatir sekarang.

Saat membuka kamarnya, Dia melihat Reyhan yang sudah terjatuh dilantai kamar dengan pecahan gelas berserakan disekitarnya.

"Sayang!"

Arva segera mendekati Reyhan yang sudah menangis histeris dengan memukul kepalanya sendiri.

"Hikss maafin Rey hikss"

"Shtt tidak apa apa, Jangan dipukul kepalanya" Ucap Arva memeluk tubuh Istrinya, Menjauhkan tangan Reyhan yang masih memukul kepalanya sendiri.

"Gelasnya pecah hiks, Rey jadi nyusahin hiks daddy"  Ucap Reyhan menangis.

"Itu hanya gelas, Kamu istri Daddy dan sama sekali tidak menyusahkan" Ucap Arva tetap memeluk dan mengelus punggung Reyhan.

"Apa ada yang terluka? Perutnya sakit?, Mau dipanggilkan dokter"Tanya Arva lagi yang hanya dibalas gelengan oleh Reyhan.

"Jangan menangis, Daddy mohon" Arva benar benar measakan sakit dihatinya melihat keadaan istrinya seperti ini.

Reyhan terus menangis, mata cantik itu mulai membengkak sekarang, Nafasnya tersenggal karena terlalu kencang menangis.

Setelah dirasa Reyhan sedikit tenang, Arva, Segera mengangkat tubuh Reyhan kembali ke ranjang, Lalu dia duduk disebelah Reyhan, memeluk tubuh istrinya itu.

"Maafin Reyhan" Lirih Reyhan mulai tenang.

"It's okay sayang, Beneran tidak ada yang sakit? Perutnya tidak apa apa kan?" Tanya Arva lagi.

Arva takut jika tubuh istrinya terkena sesuatu, Atau Perut istrinya yang terkena sesuatu, Untungnya Tempat tidur dikamarnya tidak terlalu tinggi, Jadi kemungkinan tidak terlalu kencang.

"Engga" Lirih Reyhan yang masih didalam dekapan Arva.

"Jika ingin sesuatu bilang ya, Daddy tidak ingin terjadi sesuatu padamu, Lukanya baru saja kering, Sayang" Ucap Arva menatap Mata istrinya.

"Iya" Jawab Reyhan Lirih.

"Kalau begitu tunggu sebentar, Daddy akan mengambil sarapan yang sudah Daddy siapkan tadi" Ucap Arva mengecup kening Reyhan lalu keluar untuk mengambil makanan dan susu untuk Reyhan di dapur.



Hai haiiii, Gimana nih, Malam minggu up 1 atau nambah?

Posessif husband (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang