Pagi ini terlihat sangat berbeda, Reyhan yang biasanya selalu bangun sedikit siang dan suka bergelayut manja kepada suaminya ketika bangun tidur, Sekarang dia bangun pagi sekali.
Arva tadi sudah kembali meminta maaf kepada istrinya, Reyhan hanya membalas dengan anggukan tanpa berniat membalas kata maaf dari Suaminya.
Arva kembali merutuki kebodohanya, Seharusnya kemarin dia tidak memaksa istrinya, Entah kenapa dia berkata seperti itu kepada istrinya, seharusnya dia tidak memaksa Reyhan, Dokter juga mengatakan jika Reyhan tidak ingin makan nasi lebih baik diganti dengan makanan lain yang Reyhan inginkan, Entah apa yang ada difikiran Arva kemarin, Arva benar benar menyesali perkataanya.
Setelah menyiapkan baju untuk Suaminya, Reyhan segera pergi ke dapur untuk membuat susu, Biasanya Arva yang menyiapkan susu tetapi kali ini dia ingin melakukanya sendiri.
"Nak Rey butuh sesuatu?" Tanya bibi Nam ketika Reyhan memasuki dapur.
"Rey mau buat susu Bi" Ucap Reyhan
"Mau Bibi bantu?"
"Tidak usah Bi, Rey bisa sendiri kok" Ucap Reyhan tersenyum tipis.
"Ya sudah, Kalau butuh apa apa katakan pada bibi, Atau pelayan lain" Ucap Bibi
"Bibi nanti untuk sarapan Rey minta tolong buatkan Sup Kemtang sama ayam ya Bi, Perut Rey belum bisa di ajak makan nasi, Bisa kan?" Pinta Reyhan pada bibi Nam
Sebenarnya Reyhan ragu apakah perutnya bisa menerima makanan nanti, Tetapi karena takut jika suaminya akan marah seperti kemarin, Reyhan memilih meminta membuatkan sesuatu yang ada difikiranya sekarang.
"Bisa kok, Nak Rey mau tambahan yang lain?" tanya bibi Nam
"Tolong tetap hidangin menu utama sarapaanya ya Bi, Takutnya Daddy ngga mau makan Sup"
"Baik Nak Rey, Kami akan segera menyiapkanya" Ucap Bibi Nam
"Terimakasih Bibi"Ucap Reyhan tulus.
"Tidak perlu berterimakasih Nak, Ini memang sudah tugas Bibi" Ucap Bibi Nam sebelum berlalu menyiapkan permintaan Reyhan.
Usai menghabiskan susunya, Reyhan pergi ke kamar dengan membawa teh hangat untuk Suaminya.
Sampai dikamar dia tidak menemukan Sang suami, Mungkin suaminya sedang mandi karena pintu kamar mandi tertutup, Reyhan meletakkan teh hangat yang sidah dia buat di nakas, Lalu dia memilih pergi ke balkon untuk membaca buku.
Tidak lama Arva keluar dengan baju santainya, Matnya tertuju pada Teh hangat yang berada dimeja, Tidak biasanya.
Pintu kaca Balkon yang terbuka membuat Arva tau jika Istrinya berada disana, Arva berjalan mendekati Reyhan lalu dia mengecup kening Istrinya.
Cup
" Pagi sayang"
"Pagi" Ucap Reyhan menatap sekilas suaminya dengan tersenyum tipis lalu kembali melanjutkan membaca buku.
Sebenarnya Arva ingin kembali mengucapkan kata maaf kepada istrinya, Tetapi dia takut jika istrinya jika Reyhan akan kesal.
"Tunggu disini ya, Daddy buatkan susu untukmu" Ucap Arva ingin berlaku.
"Tidak perlu Dad, Rey udah minum susu tadi" Ucap Reyhan menghentikan langkah Arva.
"Kamu membuatnya sendiri?"Tanya Arva yang dibalas anggukan oleh Reyhan.
"Ayo pergi sarapan Dad" Ucap Reyhan membuyarkan lamuan Arva.
"Ah, Ayo " Ucap Arva menggandeng tangan istrinya.
Sampai di meja makan Arva berniat mengambilkan makanan untuk istrinya, Karena memang biasanya dia yang akan mengambilkan makanan untuk Reyhan, Tetapi sebelum Dia berdiri, Reyhan mencegah Arva lalu dia segera mengambikan makanan untuk Suaminya dan juga mengambil sup untuk Dirinya.
Arva kembali menghela nafas melihat sikap istrinya yang berbeda, Dia merasa bahwa hari ini Istrinya terlihat sanagt berbeda.
Arva juga melihat Reyhan memakan Sup itu tanpa nafsu, Sesekali Dia juga melihat Istrinya menahan mual ketika menyuapkan sup kedalam mulutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif husband (BxB)
RomanceIni bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana