🙂

36K 2.5K 2
                                    

Hari ini tidak seperti biasa, Reyhan merasakan tubuhnya itu sangat lelah, Padahal ini masih pagi, Tubuhnya seperti tidak memiliki tenaga.

Arva sedang mengurus bisnisnya diluar kota, sebenarnya Arva ingin mengajak istrinya tetapi dia tau bahwa jika Rey nanti ikut pasti disana Reyhan akan bosan karena dia akan sibuk dengan pekerjaanya.

Reyhan turun ke ruang makan, Pak An sebagai ketua pelayan pun yang melihat istri tuannya terlihat tidak baik baik saja segera mendekati Reyhan lalu bertanya.

"Permisi, Apa tuan muda baik baik saja?" Tanya Pak An.

"Engga tau Pak An, rasanya tubuh Rey sangat lelah sekali" Ucap Reyhan meletakkan kepalanya diatas meja makan.

"Tuan mau dipanggilkan dokter?" Tanya Pak An merasa Khawatir dengan keadaan Istri tuanya.

"Engg usah Pak An, Mungkin Reyhan cuma kecapekan" ujar Reyhan dengan senyum tulusnya.

"Apa perlu saya beritahukan pada Tuan besar?" Tanya Pak An lagi.

"Jangan Pak An, Nanti pekerjaan Om Arva terganggu, Rey ngga mau ganggu om" Ujar Reyhan.

"Kalau begitu Tuan Muda silahkan sarapan terlebih dahulu, Mau dibuatkan sesuatu?, Nanti biar dibuatkan bibi" Tanya Pak An kembali

"Bisa minta tolong buatkan susu hangat saja pak An"

"Bisa Tuan muda, Tuan muda tunggu sebentar" Ucap Pak An

Reyhan mulai memakan sarapanya, Walaupun masakan didepanya terlihat sangat menggoda, Tetapi entah mengapa Reyhan sama sekali tidak bisa menikmati makanan tersebut dengan baik.

Selesai sarapan Reyhan memilih untuk kembali kekamar, Tubuhnya benar benar terasa tidak bertenaga.

Pukul 12.30 Reyhan mendapatkan Telfon dari Arva, Dengan tubuh lemasnya dia mengangkat telfon dari suaminya.

"Halo om"

"Halo sayang, Sedang apa hm?" Tanya Arva dari seberang.

"Rey lagi rebahan Om, Om udah makan siang?"

"Ini lagi makan siang, Baby juga sudah makan?"

"Sudah kok om, Rey baru saja selesai makan siang" Ucap Reyhan terpaksa berbohong.

"Bagus kalau begitu"

"Om disana masih lama ya?" Tanya Reyhan

"Mungkin 2 hari lagi Om pulang sayang, ada apa? Mau dibelikan oleh oleh hm?"

"Engga om, Rey cuma kangen hehe" Ucap Reyhan

"Utututu ternyata istri om ini sedang Rindu ternyata, Bersabarlah baby aku akan segera kembali" Ujar Arva dari seberang.

Mereka melanjutkan obrolan mereka , Setelah Reyhan mematikan sambungan telfonya, Tiba tiba ada suara ketukan dari luar.

Reyhan dengan malas segera turun dari tempat tidur lalu membuka pintu kamar.

"Ada apa pak An?" Tanya Reyhan.

"Maaf tuan muda, Ini sudah waktunya makan siang" Beritahu pak An

"Rey makan nanti saja ya, Rey belum laper " Ujar Reyhan dengan wajah melasnya.

"Tapi Tuan muda harus makan agar tubuh anda tidak tambah sakit" Ujar Pak An membujuk.

"Rey belum laper Pak Ann, Rey mau minum susu saja, Nanti kalo Rey laper pasti Rey akan kebawah" Ujar Rey

"Baiklah Tuan muda, Saya kebawah dulu, Nanti susunya akan diantar oleh Bibi" Ujar Pak An Final.

"Terimakasih Pak An" Ujar Reyhan yang dibalas anggukan oleh Pak An.

Sebenarnya bukan pekerjaan Pak An untuk turun tangan mengurus dapur dan juga kebutuhan Reyhan seperti sekarang, Tetapi karena utusan Arva, Pak An akan turun tangan jika Arva sedang tidak berada dirumah.

Tubuh Reyhan tidak ada kemajuan, Bahkan sampai sore hari Reyhan merasakan pusing membuat dia sama sekali tidak keluar dari kamar.

Saat makan malam pun Reyhan hanya meminta dibawakan sup ayam tanpa nasi, Walaupun sudah dibujuk oleh bibi dan juga Pak An, Tetapi Reyhan tetap tidak ingin makan nasi.

Posessif husband (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang