Keesokan harinya, Reyhan kembali merasakan pusing dan mual setelah sarapan pagi.
Pak An dan yang lain dibuat Khawatir karena Reyhan terus mengeluarkan isi perutnya.
Dengan terpaksa mereka segera menghubungi tuan besar mereka, Karena jika mereka bertindak yang lain Reyhan akan menolaknya.
"Halo pak An, Ada apa?" Tanya Arva dari seberang.
"Maaf tuan, Saya ingin mengabarkan tentang keadaan Istri anda" Ucap Pak An hati hati.
"Ada apa pak An? apa yang terjadi padanya?" tanya Arva mulai panik.
"Tuan Muda Reyhan sejak kemarin tidak makan dengan teratur , tadi pagi mengeluh pusing, Setelah sarapan pun tuan muda memuntahkan isi perutnya, Tuan muda tidak mau saya panggilkan dokter,Kemarin waktu merasa tubuhnya tidak enak Istri anda juga menolak jika saya mengabari anda, Dia takut jika akan mengganggu pekerjaan Anda" Jelas Pak An
"Tetap pantau keadaan istri saya pak An, beberapa jam lagi saya sampai dirumah, Jangan katakan apapun pada istriku" Ujar Arva terdengar panik.
"Baik Tuan"
"Baiklah"
DI TEMPAT LAIN
"Cari jam penerbangan sekarang, Batalkan acara selanjutnya, Kita akan pulang sekarang" Perinyah Arva pada asistenya
Arva merasa gusar, Kemarin Reyhan tidak mengatakan apapun jika dia sedang sakit, Bahkan Reyhan bilang jika dia sudah makan dengan teratur.
"Cepatlah, Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan istriku" Ujar Arva tegas
"B-baik tuan"
Pukul 13.00 Arva sampai dirumahnya, Dia segera masuk kedalam, Saat masuk dia disambut oleh para pelayan.
"Dimana istriku?"Tanya Arva
"Tuan muda berada dikamar, Tuan" Jawab salah satu pelayan
Tanpa berkata apapun Arva segera pergi kekamarnya, Dia tidak melihat keberadaan istrinya didalam kamar, Arva menjadi lebih panik saat sayyo sayup mendengar suara dari Kamar mandi.
"Sayang!!" Panggil Arva tetapi tidak ada jawaban
Arva yang merasa khawatir segera membuka pintu kamar mandi, Pemandangan pertama yang dia lihat adalah istrinya yang tengah lemas disebelah wastafel.
"Baby apa yang terjadi!" ucap Arva segera mendekati Reyhan.
"Omm"
"Iya ini aku baby, apa yang terjadii?!"tanya Arva
"Pusing om, Perut Rey sakit hikss" Ungkap Reyhan dengan tubuh lemasnya.
Arva segera memeluk tubuh rapuh didepanya, Wajah istrinya sangatlah pucat, Matanya terlihat membengkak dengan air mata yang terus mengalir.
"Shtt sabar ya, Dokter sedang perjalanan kesini" Ucap Arva mengecupi kening Reyhan
"Sakitt sekali hikss" Ucap Reyhan merasa tidak kuat
"Kita kembali ke tempat tidur ya" Ujar Arva bersiap menggendong Reyhan.
Tiba tiba saat ingin menggendong Reyhan, Arva merasa tubuh Reyhan melemas.
"Heyy sayangg, Reyhann!!"
"Shitt apa yang terjadi" Ucap Arva semakin khawatirArva segera membawa tubuh Reyhan tempat tidur, Dia meletakkan tubuh ringkih istrinya diatas tempat tidur dengan hati hati.
"Sayang bangunlahh!" Ujar Arva mengecupi kening Reyhan.
Rasa bersalah mulai Arva rasakan, Seharusnya dia lebih peka terhadap istrinya, Seharusnya dia tidak pergi saat itu.
Tok Tok Tok
"Masuklah" Ujar Arva tanpa beranjak
"Permisi tuan Dokter sudah sampai" Ujar Pak An
"Maaf tuan, Saya akan memeriksa tuan muda" Ujar Dokter paruh baya bernama Rena tersebut.
Arva hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandanganya dari sang Istri.
Dokter Rena segera mengecek keadaan Reyhan, Wajahnya terlihat berbeda saat selesai mengecek keadaan Reyhan.
"Ada apa? Apa yang terjadi pada istriku?" Tanya Arva tambah Kahwatir.
"Saya tidak bisa memastikanya tuan, Sebaiknya anda membawa tuan muda kerumah sakit" Ucap Dokter Rena
"Maksudtnya?" Tanya Arva.
TAHANNN! SEBENTAR LAGI AKU UP KOK TENANG YAA!! AKU MAU MENGUSI TENAGA DULUU! HARUS SABAR!
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif husband (BxB)
RomanceIni bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana