😊

21.7K 1.5K 8
                                    


Hari ini Arva terpaksa harus keluar untuk metting bersama klien dari luar negeri, Jika saja itu bukan pertemuan penting dia akan lebih memilih menyerahkan semua kepada Hendrik, Lalu menghabiskan waktunya bersama sang istri.

Berbeda dengan Arva, saat ini
Reyhan tengah berada di taman belakang, Dia sangat suka memandang tanaman bunga yang tertata rapi disana.

Sekelebat momen manis bersama orang tuanya ketika dia masih kecil terlintas diotaknya, Memiliki dua orang tua yang hubunganya sangat harmonis adalah kebahagian dirinya dulu, walaupun ayahnya sangat sibuk tetapi ayah Reyhan selalu meluangkan waktu untuk sang istri  dan juga Reyhan kecil.

Pada akhirnya kebahagiaan Reyhan kecil hilang bersama dengan kepergian kedua orang tuanya, Tinggal bertahun tahun bersama paman dan bibi yang selalu memperlakukanya sangat buruk membuat Reyhan memiliki mental yang lemah.

Kekerasan demi kekerasan dia lalui sendiri, Beberapa kali mencoba kabur dari rumah pamanya tetapi tidak pernah berhasil karena sang paman tidak pernah membiarkanya pergi dari rumah itu.

Sampai pada akhirnya dirinya bertemu dengan Arva yang notabenya adalah rekan bisnis, Atau lebih tepatnya seseorang yang membantu meminjamkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit kepada pamanya.

Jika kalian berpikir Arva menikahi Reyhan karena hutang paman Tio, kalian salah, Arva tertarik pada Reyhan setelah beberapa kali bertemu ketika Arva bertamu dirumah paman Tio.

Arva perlahan lahan mencoba meluluhkan hati Reyhan, Setiap dia bertamu atau mengurus pekerjaanya dirumah Paman Tio, Setelahnya Arva akan membawa Reyhan untuk sekedar jalan jalan keluar, Untuk Izin dari paman Tio, Arva dengan mudah mendapatkanya karena pada saat itu Paman Tio juga tidak bisa menolak permintaan seseorang yang sudah membantunya.

Setelah Arva mendengar cerita dari Reyhan tentang perlakuan pamanya terhadap Reyhan, Arva mulai berjanji pada dirinya sendiri akan melindungi Reyhan.

Suatu hari, Arva datang untuk kengambil Berkas yang sudah Paman Tio tanda tangani, Tetapi saat masuk rumah Paman Tio Arva dibuat marah karena melihat Reyhan dipukul dan dihina sampai membuat Reyhan menangis dan juga terdapat beberapa luka ditubuh Reyhan.

Pada saat itu juga, Arva meminta Reyhan agar menikah denganya, Sempat Reyhan tolak karena Reyhan merasa tudak pantas untuk Arva, Tapi Arva tetap membujuk Reyhan, Dan sampi Akhirnya Reyhan setuju.

Setelah acara pernikahan, Arva memboyong Istrinya dari rumah Paman Tio dan memilih pindah ke luar kota.

Sejak saat itu, Reyhan kembali merasakan kebahagiaan yang dulu pernah hilang, Arva benar benar memperlakukanya seperti ratu, Bahkan Arva rela melakukan apapun untuk dirinya.

Tiba-tiba lamuanya terbuyar saat merasakan kecupan singkat dikeningnya.

Cupp

"Kenapa melamun hm?"Tanya seseorang yang sudah mengecup keningnya.

"Daddy?"

"Iya ini Daddy, Ada apa? Kenapa melamun tadi?" Tanya Arva seraya ikut duduk disebelah Reyhan.

"Rey tidak apa apa kok Dad" Ucap Reyhan dengan senyum tipisanya.

"Jangan berbohong sayang, Daddy tau kamu, Jika ingin sesuatu katakan pada Daddy" Ucap Arva dengan mengelus surai Istrinya.

"Rey Rindu ayah sama Bunda" Ucap Rey menunduk.

Sebenarnya dia sangat ingin mengunjungi makam orang tuanya, Tetapi dengan keadaanya yang seperti ini pasti Arva tidak mengizinkan.

Arva yang mendengar ucapan Istrinya pun segera merengkuh tubuh Reyhan.

"Jangan bersedih, Mereka pasti sudah tenang disana, Mereka pasti juga sangat bangga karena putranya bisa bertahan sampai sekarang" Ucap Arva mengelus punggung istrinya.

"Rey pengen pergi ke makam bunda" Lirih Reyhan takut.

Arva menghela nafas mendengar apa yang dikatakan Istrinya, Bukan maksudtnya dia melarang istrinya pergi ke sana, Tetapi sekarang keadaan Reyhan sangat tidak memungkinkan untuk bepergian keluar kota, Arva takut jika diperjalanan terjadi sesuati pada Istrinya.

"Nanti ya, Setelah Baby lahir, Daddy janji akan membawamu kesana, Daddy takut jika terjadi sesuatu pada kalian, Sabar sebentar ya sayang" Ucap Arva serba salah.

"Iya" Ucap Reyhan mengangguk.

"Sekarang jangan menangis lagi okey" Ucap Arva menghapus air mata Istrinya, Lalu dibalas anggukan oleh Reyhan.

"Ayo masuk, Udah mau malam, Cuacanya semakin dingin, Daddy mau mandi, Kalau kamu belum mandi tidak usah mandi, Cuci muka saja" Ucap Arva menuntun Reyhan masuk ke dalam.






Hai bestie, Saya awali Berbuka dengan Update😭🤣👍🏻👍🏻Ini sisa Draft tadi sebelum sahur, Ditambah tulisanku waktu berbuka😂Makan sambil ngetik itu sangat sangat menyenangkan, Walaupun siap siap diomelin🙂

Posessif husband (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang