Posessif husband (BxB)

☄️

Siangnya, Seluruh isi rumah Arva dikejutkan dengan kedatangan Clara ( Sahabat Arva dulu) Dia datang dengan wajah yang tak mengenakan.

"Ohhh jadi kamu yang jadi istrinya Arva"Ucap Clara mendekat ke arah Reyhan yang tengah menonton TV.

Para penjaga datang untuk berjaga jaga jika terjadi sesuatu karena mereka tau bahwa Clara bukanlah orang baik-baik, Clara hanya akan terlihat baik didepan Arva.

"Maaf nona, Sebaiknya nona pergi saja"ujar salah satu penjaga

"Diam kalian!!! " Sargas Clara

Reyhan sedari tadi hanya diam, Dia tidak mengerti dengan apa yang ada didepanya sekarang.

"Apasih kelebihanmu itu, Kenapa seorang Arvandra bisa tertarik dengan laki laki tidak berguna sepertimu!!, Kau itu sama sekali tidak sepadan dengan Arva!!" Maki Clara pada Reyhan.

Reyhan hanya diam menunduk, Ya memang dia lemah sebagai seorang lelaki seharusnya dia bisa melawan, Tetapi memang itulah dirinya, Laki laki mungil yang memiliki hati rapuh.

"Nona, Tolong jangan lancang kepada istri tuan!!" Tegas Penjaga tetapi tidak diperdulikan oleh Clara.

"Jadi kalian membela bocah ini? Seharusnya kalian membelaku bukan dia!!" Teriak Clara kepada para penjaga.

Salah satu penjaga segera menjauh untuk menghubungi Arva, Mereka tidak bisa diam begitu saja, Jika terjadi sesuatu mereka akan habis ditangan tuan besar mereka.

Disisi lain, Tubuh Reyhan bergetar, Dia benar benar tidak bisa diperlakukan seperti ini, Trauma akan kehidupanya dulu membuat Reyhan takut dengan suara teriakan seperti ini.

"Jangan diam saja bocahh!! Jawabb!!" Teriak Clara lagi.

Para penjaga meraih tubuh Clara yang akan mendekat ke arah Reyhan, Tetapi mereka lengah akan satu hal, Clara mengambil Vas bunga yang ada disebelahnya, Saat para penjaga sedikit lengah, Dia segera melempar Var itu kepada Reyhan.

Prakkkkk

"Awwhh"

"Tuan muda!"

Reyhan memejamkan matanya menahan sakit, Vas yang Clara lempar mengenai bahunya, bagaimana tidak sakit, Karena kencangnya lemparan Clara Vas bunga seketika pecah saat mengenai bahu Reyhan.

Para pelayan segera menghampiri Reyhan yang tengah terduduk lemah disebelah sofa, Mereka segera membantu Reyhan untuk berdiri.

"Rasakann!!! Itu akibatnya kau merebut milikku" Clara menunjuk wajah Reyhan.

"CUKUP CLARAA!!!" Teriakan laki-laki berwajah tegas itu membuat mereka semua mengalihkan pandanganya.

Arva mendekati Reyhan yang sedang berdiri ditompang oleh kedua pelayan, Matanya bisa melihat istrinya baru saja menangis.

"Omm?!" Guman Reyhan saat Arva semakin mendekatinya.

"You okay baby?" Tanya Arva memeluk tubuh mungil Reyhan.

Reyhan hanya mengangguk, Dia tidak mau mengatakan apapun sekarang, Dia tidak ingin memperkeruh keadaan.

Mereka berdua tidak memperdulikan sekitarnya, Clara yang menjadi penyebab utama kekacawan ini oun semakin dibuat panas oleh perlakuan Arva terhadap Reyhan.

"Arv—" Ucapan Clara terpotong

"DIAM CLARA!! Cukupp, Kau memang sahabatku, Tapi kau tidak bisa berlaku seenaknya pada Reyhan!! Dia istriku, Walaupun kau sahabatku dari dulu tapi jika kau menyentuh Istriku berarti kau juga membuat masalah denganku" Tegas Arva

"Tapi Arva, Dia benar benar jauh tidak sepadan denganmu" Ujar Clara

"Pergilah, Aku tidak ingin mendengar omong kosongmu" Ujar Arva segera membopong tubuh Reyhan.

"Kalian semua urus semua kekacauan ini" Ujar Arva berlalu dengan Reyhan digendonganya.

"Tapi kamu tau kan aku mencintaimu Arva!!" Ujar Clara membuat langkah Arva terhenti.

Arva berbalik, Dia menatap Clara dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Dan kamu juga tau Clara!! Aku SANGAT mencintai REYHAN, Dan selamanya tetap seperti itu, Jangan harap kau bisa menggantikan Posisinya!!" Ucap Arva kembali melanjutkan langkahnya menuju lantai atas.

"ARGHHHH ARVAA!!" Teriak Clara

Para penjaga segera membawa pergi Clara dengan paksa, Sekarang mereka tidak akan membiarkan perempuan gila ini kembali kerumah.

Hai haii, Gimana nihh, Masih mau lanjut?