Reyhan dengan telaten memotong semua buah yang akan dia gunakan untuk membuat salad, Dia tidak membiarkan Arva membantunya, karena menurutnya Arva itu terlalu cerewet, Reyhan meminta Arva untuk duduk saja dimeja yang ada di dapur.
"Hati hati sayang, Pisaunya tajam" Ucap Arva yang entah sudah ke berapa, membuat Reyhan memutar bolamatanya jengah.
"Daddy diam saja, Rey tau ini pisaunya tajam, Rey bukan anak kecil" Ucap Reyhan kesal.
Setelah beberapa saat, Reyhan menghidangkan salad buah yang dibuatnya di mangkuk lalu menyerahkanya pada Arva.
"Terimakasih sayang" Ucap Arva menerima, Dan dibalas anggukan oleh Reyhan.
Arva memakan salad itu dengan sangat lahap, Reyhan setia menatap suaminya dengan senyum yang terukir diwajahnya, Ini ketiga kalinya Arva mengidam dan jika difikir fikir, Arva mengidam hal yang diluar dugaan.
"Kamu mau sayang?" Tanya Arva menatap Reyhan.
"Engga, Rey masih kenyang dad" Ucap Reyhan seraya mengelus perutnya.
Arva tersenyum nematap istrinya, Reyhan mau meladeninya dengan senang hati walaupun sepertinya Reyhan terganggu tidurnya, Bahkan terlihat ketulusan terpancar diwajah istrinya.
"Daddy kenapa bengong"ujar Reyhan membuyarkan lamuan Arva.
"Ah tidak, Daddy tidak apa apa" Ucap Arva melanjutkan makan.
Reyhan menumpukan dagunya diatas kedua siku yang dia lipat di atas meja, Matanya perlahan tertutup karena rasa ngantuk yang menyerangnya.
Arva yang sudah selesai makan pun melihat ke arah sayng istri yang tertidur, Tanganya terulur untuk mengelus pipi Istrinya.
Setelah puas menatap wajah manis istrinya, Arva mengangkat tubuh Reyhan lalu membawa ke kamar, Dengan hati hati Dia meletakkan tubuh istrinya di atas ranjang.
Cupp
"Terimakasih" Ucap Arva seraya mengecup kening Reyhan.
Arva ikut merebahkan dirinya disebelah sang istri, Dia menarik selimut hingga menyelimuti tubuh mereka, Tanganya tetulur mengelus pipi Reyhan, dia kembali mengecup kening Reyhan, Lalu dia mengelus perut Reyhan yang sudah semakin membesar.
"Goodnight kesayangan daddy" Lirih Arva sebelum dia menyusul ke alam mimpi.
•••••
Pagi harinya, Arva terbangun karena suara pecahan yang terdengar dari balkon kamar, Arva melihat sebelahnya, Istrinya tidak berada di atas ranjang, Dan sudah dipastikan bahwa suara itu ada kaitanya dengan istrinya.
Arva mendekat ke arah pintu balkon, Dia melihat Istrinya berdiri dengan berpegangan kursi yang ada di sana, Arva juga melihat pecahan gelas disekitaran istrinya.
Mata Reyhan mulai berkaca kaca, Dia takut Arva akan marah, Tubuhnya gemetar menatap Suaminya yang bergegas mendekat ke arahnya.
"Sayang!!" Arva mendekati Reyhan lalu menyangga tubuh Istrinya yang gemetar.
"Maafin Reyhan" Lirih Reyhan menunduk memegangi perutnya.
"Shtt tidak apa apa"
"Tapi gelasnya jadi pecah" Ucap Reyhan tetap menunduk.
"Itu hanya gelas, Kamu tidak apa apa kan?Ada yang sakit? Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Arva khawatir.
Arva membopong Reyhan menuju tempat tidur, Lalu meletakkan tubuh istrinya dengan hati hati.
"Rey gapapa, Tadi Baby nendangnya kenceng, Rey terkejut terus gelasnya jatuh, maafin Rey" Ucap Reyhan terbata.
Arva tersenyum lega, Ternyata Arva junior lah yang membuat Dirinya khawatir dengan istrinya.
"Apakah itu sakit?" Tanya Arva.
"Engga sakit, Rey cuma terkejut" Ucap Reyhan mengelus perutnya.
Arva menunduk ikut mengelus perut Reyhan.
"Jadi baby yang bikin bubu terkejut hm? Baby udah bisa nendang? Lain kali kalau nendang haruh pelan ya, Kasian bubu kalau babby nendangnya kenceng" Ucap Arva sedikit berbisik dan dibalas tendangan pelan oleh sang baby."Sayang lihatlah, Babby merespon" Ucap Arva antusias yang dibalas senyuman oleh Reyhan.
Ini pertama kalinya dia merasakan tendangan baby, Dan Arva merasa ini adalah momen yang sangat menakjubkan, Mungkin setelah ini Arva akan lebih sering mengobrol dengan baby.
Hai haiii, Balik lagi nih, Sesuai janji paling lama up 2 minggu sekali, Tapi karena, Beberapa malam ini ada sedikit waktu buat cari ide jadi ngga sampe 2 minggu udah up lagi, Tapi sementara ngga ada konflik ya guyss.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif husband (BxB)
RomanceIni bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana