Hari ini Arva pulang lebih lambat daripada biasanya, Pukul 20.00 dia baru saja sampai dirumah, Didepan pintu utama sudah ada Pak An (Kepala pelayan) yang siap menyambutnya.
"Selamat malam Tuan" Sapa Pak An yang hanya dibalas anggukan oleh Arva
"Pak An, Dimana istriku?" Tanya Arva
"Maaf Tuan, Istri anda berada dikamar, Tetapi..."
"Ada apa Pak An?" tanya Arva memotong ucapan Pak An
"Istri Anda belum mau makan malam Tuan" Ujar Pak An menunduk
Arva segera meninggalkan Pak An menuju kamarnya, Pertama kali yang dia lihat saat membuka pintu kamar adalah Istrinya yang tengah asik dengan dunianya.
Reyhan duduk diranjang, Tubuh mungilnya terlilit selimut, Kedua matanya fokus membaca buku ditanganya membuat Reyhan terlihat tambah menggemaskan.
Arva mendekat dan duduk disebelah Reyhan, Istrinya terlihat sangat menggemaskan ketika membaca, Reyhan tidak menyadari keberadaan sang suami.
"Sayang" Panggil Arva membuat Reyhan menoleh
"Om?? Om sudah pulang" Tanya Reyhan dengan wajah terkejutnya.
"Sudah baby, Tidak ingin memelukku hm?" Tanya Arva merentangkan kedua tanganya
Tanpa banyak bicara, Reyhan segera menubrukkan tubuhnya pada tubuh sang suami, Menghirup bau khas suaminya.
"Kenapa tidak makan malam Sayang?" Tanya Arva mengelus punggung Reyhan yang ada dipelukanya.
"Reyhan engga lapar om" Ucap Reyhan
"Tapi sayang, Kamu harus makan Aku tidak ingin jika setelah ini kamu akan sakit" Ujar Arva
"Om kan tau, Makan sendirian itu ngga enak, Apalagi bibi ngga mau ikut makan dimeja makan" Ucap Reyhan menunduk.
Arva menghela nafas, Tentu saja para pelayan tidak mau, Mereka sudah memiliki aturan sendiri sebagai pelayan.
"Kenapa tidak memberi tau ku hm? Aku bisa pulang lebih cepat jika tau seperti ini" Ucap Arva seraya mengecupi kening Reyhan.
"Rey ngga mau mengganggu" Ujar Reyhan
"Heyy, Apa yang kamu ucapkan? Itu sama sekali tidak menggangu sayang"
"Maaf om" Ujar Reyhan kembali menunduk.
Cupp
"Tidak perlu meminta maaf baby, Sekarang kita makan ya, Kamu mau makan sesuatu?" Tanya Arva setelah mengecup singkat bibir tipis sang istri
"Engga,Rey mau makan yang bibi masak tadi aja" Ujar Rey dengan wajah yang masih memerah menahan malu.
"Let's Go, Kita makan" Ujar Arva setaya menggendong Reyhan ala Koala.
"Rey bisa jalan sendiri Om!!" Ucap Reyhan memberontak.
"Shtt, Diam baby, Nanti kamu jatuh" Ujar Arva tidak memperdulikan ucapan Reyhan
••••
Pagi harinya, Arva terlebih dahulu bangun daripada Reyhan, Matanya tidak pernah bosan menatap Wajah sang istri.
Tak berapa lama , Reyhan menggeliatkan tubuhnya bertanda jika dia akan bangun, Saat membuka mata, Objek yang pertama kali dia lihat adalah wajah tampan suaminya.
"Pagi Om" Ucap Reyhan kembali menenggelamkan dirinya kedalam dekapan Arva.
Cup
Arva mengecup kening Reyhan
"Morning baby""Jam berapa om?" Tanya Reyhan masih dengan posisinya
"Jam setengah tujuh sayang, Bangun yuk, Kita mandi setelah itu sarapan" Ujar Arva mengelus surai Reyhan.
"Gendong" Rengek Reyhan manja
"Uluh uluhh , Menggemaskan sekalii istriku inii" Ucap Arva seraya menggendong tubuh mungil istrinya.
Setelah mandi mereka segera pergi ke bawah untuk sarapan, Seperti biasa, Arva tidak akan membiarkan istrinya membantu pelayan.
"Tetap duduk sayang, Sudah ada bibi lain yang membantu" Ujar Arva saat tahu istrinya akan membantu salah satu pelayan yang tengah menata kembali makanan yang tadi telah disiapkan
Reyhan hanya menurut, Jika seperti ini, Dia sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi, Perintah Suaminya sangat sulit dilanggar.
Pasti kalian nungguin ya? Maaf akhir akhir ini banyak banget tugas numpuk, Apalagi Ide di otakku sangat terbatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif husband (BxB)
RomanceIni bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana