😘

34.6K 2.1K 35
                                    

Pagi ini seperti biasanya, Arva terlebih dulu bangun dibandingkan Reyhan, Dan saat ini dia memiliki kebiasaan baru, Yaitu mengelusi perut Reyhan yang masih rata.

Reyhan yang merasa terganggu pun menjadi terbangun dari tidurnya.

"Emhh" Lenguh Reyhan

"Morning sayang" Ucap Arva beralih mengecup kening sang istri.

"Morning daddy" balas Reyhan.

Ya mereka sepakat untuk mengganti nama panggilan Reyhan untuk Arva, karena tidak mungkin jika Reyhan akan memanggil Arva dengan sebutan 'Om' Ketika baby akan lahir.

"Jangan bangun dulu, Masih terlalu pagi, Baby menginginkan sesuatu?" Tanya Arva seraya memeluk tubuh Reyhan.

"Engga Dad, Aku mau gini aja" Ucap Reyhan menenggelamkan wajahnya didalam dekapan Arva.

"Jaga kesehatan ya, Jangan melakukan sesuatu yang berat, Daddy tidak ingin terjadi sesuatu pada kalian" Ucap Arva penuh kasih sayang.

"Iya" Jawab Reyhan mengangguk patuh.

Reyhan kembali melepaskan dirinya dari pelukan Arva, Dia mendongak menatap wajah sang suami.

"Ada apa hm?" Tanya Arva menatap Reyhan bingung.

"Om ngga malu?" Tanya Reyhan lirih

"Malu kenapa sayang?" Tanya Arva bertambah Bingung

Reyhan kembali menunduk, Tanganya bergerak memainkan jemari tangan Arva yang tadi menggenggam tanganya.

"Rey laki laki, Terlihat lain jika Rey bisa hamil, mungkin nanti akan banyak yang menatap Rey aneh" Ucap Reyhan tetap menunduk.

"Hey, Apa yang kau katakan sayang, Aku tidak akan pernah malu, Bahkan daddy sangat bersyukur karena kamu bisa mengandung, Jangan pernah mendengarkan apa kata mereka okay, Sekarang yang perlu kamu fikirkan adalah kesehatan kamu dan juga baby yang ada disini" Ucap Arva seraya mengelus perut Reyhan

"Tapi nan—"

"Shtt jangan berfikir macam macam sayang, Jangan membuat dirimu stress, Daddy ada disini menjaga kalian" Ucap Arva mendekap erat tubuh Reyhan.

Reyhan menghembuskan nafas lega, Sekarang dia tidak perlu merasa Khawatir tentang dirinya dan juga bayi yang ada didalam perutnya.

Rey bisa melihat tatapan tulus dari mata Arva, Sedari awal Arva memang selalu memperhatikanya dari segi apapun.

"Jangan melamun sayang" Ucap Arva mengelus pipi Reyhan.

"Rey sayang Daddy" Ucap Reyhan mengecup pipi Arva.

"Daddy juga sangat mencintaimu" Ucap Arva mengecup lembut kening istrinya.

"Dad"

"Ada apa sayang?"

"Rey pengen makan nasi goreng buatan daddy" Ujar Reyhan lirih, Takut jika Arva menolaknya.

"Mau dibuatkan sekarang?"

"Daddy mau buatin?" Tanya Reyhan berbinar.

"Mau dong, Kamu tunggu sini ya! Daddy buatin nasi goreng untuk kalian" Ucap Arva mengelus suari Reyhan lalu mengelus perut Reyhan.

"Rey mau ikut" Ucap Reyhan

"Kalau gitu ayo cuci muka dulu" Ucap Arva seraya menggendong Reyhan menuju kamar mandi.

Selesai cuci muka dan menggosok gigi bersama, Arva dan Reyhan turun menuju dapur, Dengan Reyhan yang masih digendong Arva.

Reyhan tadi sempat menolak karena dia masih mampu untuk berjalan naik turun tangga, Tetapi Arva tetaplah Arva, Dia tidak ingin terjadi sesuatu padi istri dan baby yang ada diperut istri kecilnya.

"Maaf tuan, Ada yang bisa kami bantu tuan?" Tanya pak An menghampiri Arva yang tengah menurunkan Reyhan disalah satu kurai yang ada didapur.

"Aku akan membuatkan nasi goreng untuk istriku, Siapkan bahan untuk membuatnya" Ucap Arva tetap fokus pada istrinya.

"Baik tuan"Ucap Pak An segera menyuruh pelayan lain untuk menyiapkan bahan bahan yang Arva butuhkan.

Setelah beberapa saat, Pak An memberitahu Arva bahwa Bahan sudah siap.

"Maaf tuan, Semua sudah siap"

"Kalian kembalilah kebelakang" Perintah Arva

"Baik tuan" Ucap Mereka sebelum pergi dari hadapan Arva

"Tunggu disini ya sayang, Aku akan membuatkan Susu hangat dulu untukmu" Ucap Arva

"Rey bisa membuat susu sendiri dad" Ucap Reyhan merasa tak enak.

"Jangan, Kamu tunggu disini saja okee, Jangan membuat dirimu lelah" Ujar Arva menatap lembut istrinya.

Reyhan hanya mengangguk, Terlalu mencari masalah jika dia membantah apa yang Suaminya ucapkan.

"Good boy"



Hay guyss, Jangan marah yaa, Aku lagi ujiann😭😭 biasanya sore up jadi ngga bisa karena nyempetin dulu buat belajar

Posessif husband (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang