Ini adalah hari ke 7 Reyhan dirawat, Dan malam ini juga adalah hari terakhir dirinya dirawat dirumah sakit.
2 pelayan tengah membereskan barang barang Reyhan dan juga Baby Ravish, Sedangkan Arva sedang mengurus Administrasi.
Reyhan tidak pernah bosan menatap wajah sang anak, Reyhan benar benar tidak percaya jika dirinya bisa melahirkan bayi laki laki yang sangat tampan ini.
Karena terlalu asik memandangi wajah Baby Ravish, Reyhan tidak menyadari jika Arva sudah kembali.
Cupp
Arva mengecup kening Reyhan
"Sayang" Ucap Arva mengelus surai Istrinya ."Udah selesai Dad?" Tanya Reyhan mendongak menatap Arva.
"Sudah, Ayo kiya pulang"Ujar Arva mulai mendorong kursi roda yang diduduki Reyhan.
Sebenarnya tadi Reyhan ingin berjalan saja, Karena dirinya masih kuat berjalan, Tetapi karena Arva takut jika Reyhan kecapekan, Arva memaksa Istrinya agar naik kursi roda.
Setelah sampai diparkiran rumah sakit, Arva mengangkat baby Ravish dengan tangan kirinya, lalu membantu Reyhan untuk duduk di sebelah kursi kemudi.
Setelah memastikan Reyhan sudah nyaman, Arva meletakkan Baby Ravish dipangkuan Reyhan dengan hati hati, Karena takut jika tanganya menyenggol perut Reyhan.
"Mau membeli sesuatu sayang?" Tanya Arva yang mulai menyetir mobil.
"Engga Dad, Rey lagi ngga mau apa apa" Ucap Reyhan yang diangguki Arva.
Sampai dirumah, Arva membawa Reyhan dan juga Baby menuju kamar utama, yang awalnya adalah kamarnya dan Reyhan.
Sebenarnya Baby Ravish sudah memiliki kamar sendiri, tetpi karena Reyhan tidak tega membuarkan Baby tidur sendirian, Jadilah sementara Baby tidur dikamarnya.
Aeva meletakkan baby Ravish di Box bayi yang memang sudah disiapkan, Beruntungnya Baby Ravish sama sekali tidak pernah rewel, Jadi Arva tidak perlu dengan cara susah untuk menidurkan Baby Ravish.
Setelah memastikan Baby tidur dengan nyaman, Arva mengecup kening anaknya lalu dia menyusul istrinya yang tengah berbaring diranjang.
"Bekas jahitanya masih sakit sayang?" Tanya Arva menatap Reyhan.
"Udah engga terlalu Dad, Tapi kadang kadang masih nyeri" Ucap Reyhan
"Jika belum benar benar sembuh jangan memaksa mengerjakan sesuatu ya" Ucap Arva mengelus surai Reyhan.
"Iya" Ucap Reyhan mengangguk patuh.
" Bagus, Sekarang ayo kita tidur" Ucap Arva seraya menelusupkan lenganya dibawah kepala Reyhan.
"Selamat malam Daddy" Ucap Reyhan menutup matanya.
Arva menatap wajah Reyhan sebentar, Setelah itu dia memeluk tubuh Reyhan dengan hati hati agar tidak mengenai perut Istrinya.
Cup
"Selamat malam sayang" Balas Arva mengecup kening sang Istri.Arva segera menyusul istrinya ke alam mimpi, Beberapa hari Arva tidak tidur dengan cukup, Karena Dia menjaga Reyhan, Tetapi Arva tidak keberatan sama sekali, apapun akan dia lakukan untuk istri dan juga anaknya.
•
•
Kok kalian panik sih😭 Padahal aku udah bilang kalo masih beberapa chapter lagi Endnya😂 Mungkin 1/2 Chapter lagi cerita ini baru End, Dan kalau memungkinkan nanti aku kasih Extra Chapter, Tapi ngga bisa janji
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif husband (BxB)
RomanceIni bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana