Malam hari Reyhan dibuat panik merasakan suaminya Demam.
Arva sedari sore tadi merasakan pening dikepalanya sampai sekarang dia hanya berbaring menutup matanya, Berharap pusing dikepalanya segera hilang.Tiba tiba dia merasakan kepalanya basah karena kompresan, Saat membuka mata, Arva melihat wajah istrinya yang tengah menatapnya dengan tatapan khawatir dan mata yang berkaca kaca.
"Sayang" Lirih Arva.
"Daddy mau Rey panggilkan dokter?" Tanya Rey mencoba tersenyum seraya duduk disebelah Arva.
"Tidak perlu sayang, Daddy hanya demam biasa, Sebentar lagi juga pasti sembuh" Ucap Arva tersenyum tipis
"Daddy makan dulu ya, Daddy dari tadi belum makan" Ucap Reyhan menatap Arva.
"Daddy belum lapar sayang" Ucap Arva menolak.
"Tapi Daddy harus makan biar cepet sembuh"Ucap Reyhan lembut.
"Baiklah tapi sedikit" Ucap Arva yang dibalas anggukan oleh Reyhan.
Reyhan mulai beranjak , Tetapi sebelum dia melangkah, Arva mencekal tangan Reyhan.
"Mau kemana?"
"Rey mau ambilin makanan buat Daddy" Ucap Reyhan menengok
"Hubungi Bibi saja dari sini, Daddy tidak mau kamu bolak balik naik turun tangga"Ucap Arva yang langsung dituruti Reyhan.
Beberapa saat kemudian Bibi datang membawa makanan untuk Arva, Dengan telaten Reyhan mulai menyuapi suaminya, Setelah beberapa suap Arva mengatakan jika dia sudah kenyang, Dengan cekatan Reyhan membantu Arva untuk minum.
Hening
Itulah yang Arva rasakan sekarang, Setelah menyuapinya, Istrinya hanya diam menatapnya
"Ada apa hm?"Tanya Arva mengelus pipi Reyhan dan dibalas gelengan oleh Reyhan.
"Sini!" Pinta Arva kepada Reyhan agar berbaring disebelahnya.
Reyhan menurut, Dia segera memutari ranjang lalu merebahkan diri disebelah Arva.
"Ada apa sayang? kenapa diam saja?" Tanya Arva seraya mengelus surai lembut Istrinya.
Melihat istrinya hanya diam, Arva mengulurkan tangnya untuk meraih dagu Reyhan agar menatapnya, Arva sedikit terkejut saat melihat mata istrinya herkaca kaca.
"Hey, Ada apa? kenapa menangis sayang?" Tanya Arva lembut setaya mendekap tubuh istrinya.
"Daddy cepet sembuh, Rey ngga mau Daddy sakit"lirih Reyhan didalam dekapan Arva.
Ini pertama kali Arva sakit setelah hampir satu tahun menikah, Tentu saja Reyhan khawatir, Reyhan merasa sedih ketika melihat Arva seperti ini.
"Shtt jangan menangis, Daddy tidak apa apa sayang, Besuk juga udah sembuh" Ucap Arva mengelus punggung Istrinya.
"Janji?"
Cup
"Iya janji, Tidak boleh nangis lagi okey" Ucap Arva setelah mengecup kening Reyhan, Lalu dibalas anggukan oleh Reyhan.
"Daddy cepet tidur lagi, biar sakitnya cepet hilang" Ucap Reyhan membuat Arva tersenyum.
"Iya, Tapi kamu juga harus tidur, Sudah minum susu kan?" tanya Arav memastikan.
"Sudah tadi" Jawab Reyhan
Cup
"Bagus, Tidurlah, Goodnight sayang" ucap Arva setelah kembali mengcup kening Istrinya
"Selamat malam Daddy" Ucap Reyhan seraya memunggungi Arva.
Beberapa malam terakhir ini, Reyhan memang tidur membelakangi sang suami, Seban jika berhadapan, Arva tidak bisa leliasa memeluk tubuh Reyhan karena perut Reyhan yang sudah membesar.
Melihat Reyhan sudah menutup matnya, Arva tersenyum, Tangan kanannya dia letakkan di atas perut Istrinya lalu mengelusnya perlahan.
"Goodnight Baby"Guman Arva dengan tangan yang masih mengelus perut Reyhan.
Arva kembali merasa bersyukur sekarang, Sebentar lagi akan ada malaikat kecil yang akan menyempurnakan hubunganya dengan Istrinya, Hal yang dulu tidak pernah terfikir dikepalanya karena dulu dia berfikir jika Reyhan laki laki dan mustahil jika bisa hamil.
•
•
Jadi karena banyak yang ngga setuju jika ada konflik berat, Author memutuskan ngga ada konflik yang berat👍🏻 Terus, Niatnya aku mau selesai in cerita ini sebelum lebaran, Karena aku udah bingung mau sambung alurnya kayak gimana, Jujur aku juga dari awal bingung sama alur cerita yang aku buat😭takut kalo ga nyambung😌😭 Selain itu aku juga mau fokus nyelesain karya aku satunya yang hampir serupa dengan judul ini,

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif husband (BxB)
RomanceIni bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana