Tugas kamu sederhana, cukup belajar mencintai saya.
-Azka Watson.●●●●●
Azka tidak tidur di kamar bersama Ayana. Ia memilih tidur di sofa. Azka tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Azka akan benar-benar merasa hancur jika Ayana mengkhianatinya.
"Mas Azka,"
Mendengar suara sang istri Azka langsung memejamkan matanya, Ayana tahu Azka belum tidur.
"Dulu mas Azka pernah bilang sama aku kalau kita ada masalah maka masalah itu harus diselesaikan saat ini juga. Masalah gak boleh di bawa tidur," ucap Ayana mengingatkan Azka pada kata-katanya yang pernah ia berikan pada Ayana.
"Ayo kita selesaikan kesalahpahaman ini mas."
"Mas Azka, maaf... aku tau aku salah. Aku---"
Ayana menarik napas, lalu membuangnya perlahan. Ayana meremat kuat sisi piyama yang tengah ia gunakan.
"Aku gak pernah punya niat buat nyakitin mas Azka, aku minta maaf."
"Saya ngantuk, bisa tinggalkan saya sendiri," pinta Azka dengan mata yang masih tertutup.
"Aku gak mau tidur sama mas Azka! Aku mau tidur di sofa aja."
Ayana membanting kuat pintu kamar dan berlalu meninggalkan Azka dengan rasa sakitnya.
Mereka baru saja menjadi sepasang suami istri, dan tentu saja sikap Ayana masih sangat labil terlebih karena Ayana tidak pernah menginginkan pernikahan ini.
Ayana benar-benar tidur di sofa, gadis itu menggulung tubuhnya dengan selimut.
"Na.."
Azka menatap Ayana yang tampaknya sudah terlelap. Senyum kecil terukir di bibir Azka. Ia menundukan tubuhnya dan memberikan kecupan singkat di kening sang istri.
Ayana terbangun ketika sinar matahari sudah mulai muncul ke permukaan bumi. Mata Ayana terbelalak ketika melihat Azka tidur di sofa yang lain.
"Mas Azka. Kamu ngapain tidur di luar juga?"
Azka mengucek matanya, menyugarkan rambutnya ke belakang khas orang bangun tidur.
"Selamat pagi."
"Aku tanya mas ngapain kamu tidur di sini?"
"Saya tidak mungkin membiarkan kamu tidur di luar sendiri. Jika kamu tidak mau tidur di kasur sama saya maka saya yang akan susul kamu untuk tidur di sofa," ucap Azka dengan senyum tulus.
Ayana tercekat, Azka adalah orang paling tulus yang pernah ia temukan dalam hidup.
"Kita sudah sah, jadi saya ingin dimanapun ada kamu maka di sana juga ada saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICKLY FLOWER (END)
Teen FictionAzka Watson, seorang Dokter berusia 28 tahun yang dijodohkan dengan Ayana Azusenna, seorang mahasiswi berusia 20 tahun. "Boleh saya minta hak saya sebagai seorang suami? Tolong cium saya, peluk saya dan katakan kalau kamu tidak menyesal menikah deng...