10

33.6K 1.4K 23
                                    

Kita bersama dalam status yang jelas,Namun hati kita tidak bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita bersama dalam status yang jelas,
Namun hati kita tidak bersama.
-Ayana Azusenna.

●●●●●

Ayana Azusenna, perempuan yang belum bisa mengenali dirinya sendiri dengan baik, perempuan yang masih sangat buta akan cinta.

Ayana tahu bahwa seorang Azka mencintainya, tapi Ayana tidak pernah tahu seberapa besar rasa cinta itu ada. Ayana juga tidak pernah mau mencoba untuk mencari tahu hal itu.

Bagi Ayana menjadi istri dari seorang Dokter bukanlah harapannya, dulu... Ayana sangat ingin bersanding dengan seorang pengusaha tapi takdir berkata lain. Ayana menjadi istri dari Azka, Dokter spesialis anak.

"Ayana!"

Ayana dengan gerakan spontan melepas handphone yang sedang ia genggam, kaget.

"Dimas! Kamu ngapain sih pake teriak kayak gitu," kesal Ayana mengambil ponselnya yang sudah terjatuh ke atas meja.

"Maaf, habisnya kamu aku panggilin dari tadi gak denger."

"Emang iya?"

"Iya sayang," jawab Dimas mencubit pelan pipi gadis di sampingnya.

"Kamu kenapa masih di sini?"

"Nunggu mas Azka," jawab Ayana tanpa ragu.

Raut wajah Dimas langsung berubah ketika mendengar kata Azka dari mulut gadisnya.

"Kamu janjian pulang sama dia?"

Ayana mengangguk. "Iya, tadinya mau pulang bareng Jasmine tapi dia mendadak gak bisa jadi aku minta tolong sama mas Azka buat jemput aku."

"Sialan, Jasmine. Pasti lo sengaja," ucap Dimas dalam hati.

"Kenapa harus sama dia Na? Kan ada aku."

Ayana tampak berpikir, lalu ucapan selanjutnya sanggup membuat Dimas menggepalkan kedua tangannya.

"Kata Jasmine aku harus pulang sama mas Azka karena dia suami aku dan dia yang lebih berhak dari pada kamu."

Dalam hati Dimas, ia menyumpah-serapahi Jasmine, teman baik Ayana sekaligus orang yang sangat dia benci.

"Terus kamu gak anggap aku?"

"Aku--"

"Ayana,"

Ayana dan Dimas sontak menoleh ke sumber suara. Di samping mereka ada sosok Azka yang tengah berdiri tegap.

"Mas Azka," ucap Ayana langsung beranjak dari duduknya.

Mata elang Azka menatap tajam Dimas yang masih duduk tanpa rasa bersalah.

"Mas, kenalin ini Dimas teman kampus aku sama Jasmine. Dia ke sinu buat temanin aku nungguin kamu datang," lontar Ayana terlebih dahulu sebelum Dimas berani mengatakan hal yang macem-macem pada Azka.

PRICKLY FLOWER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang