Assalamualaikum.
Hai, halo.
Stop, jangan hujat gue lagi. Sekarang gue udah tobat!.
Gue gak tau mau mulai dari mana tapi yang jelas gue sangat bersyukur memiliki pasangan hidup seperti mas Azka, jangan cemburu lo pada.
Mas Azka itu baik, dia lemah lembut, penyayang dan tulus. Ah, jangan lupakan wajah tampannya.
Seharusnya mas Azka tidak harus berakhir bersama wanita seperti gue, hal itu yang sering kali masuk ke dalam pikiran gue belakangan ini.
Tapi Tuhan itu sangat baik, dia mengirim mas Azka untuk mengisi kekurangan gue, mengajari gue banyak hal, dan merubah gue menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.
Gue mencintainya, bahkan sekarang gue rasa rasa cinta gue ke mas Azka jauh lebih besar dibandingkan rasa cinta mas Azka buat gue.
Untuk hari-hari selanjutnya gue akan tetap menjadi Ayana yang seperti ini, gue gak akan lagi mengulangi kesalahan yang sama.
Dan, ada sosok anak kecil yang harus gue urus dan didik agar dapat tumbuh menjadi pria yang baik dan hebat seperti Papanya.
Gue sampai sekarang masih gak ngerti kenapa nama anak yang mas Azka ucapin di dalam mimpi gue, menjadi nama yang mas Azka ucapin secara nyata. Dan daebaknya lagi, tebakan mas Azka 100% benar bahwa bayi yang ada di dalam perut gue adalah anak laki-laki.
Gue gak akan pernah melupakan raut bahagia yang terpancar jelas di wajah mas Azka saat gue berhasil melahirkan buah cinta kami dengan selamat.
Ini ungkapan kecil dari gue untuk mas Azka, gue terlalu gengsi buat bilang langsung jadi gue akan bilang di sini.
"Mas Azka, terima kasih untuk semua kesabaran yang ada di dalam diri kamu, terima kasih untuk cinta yang tidak pernah hilang, dan terima kasih sudah mau menerima aku kembali dengan banyaknya kesalahan yang aku lakukan. Sekarang dan seterusnya aku akan selalu berada di sisi kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICKLY FLOWER (END)
Fiksi RemajaAzka Watson, seorang Dokter berusia 28 tahun yang dijodohkan dengan Ayana Azusenna, seorang mahasiswi berusia 20 tahun. "Boleh saya minta hak saya sebagai seorang suami? Tolong cium saya, peluk saya dan katakan kalau kamu tidak menyesal menikah deng...
