❣❣❣❣❣
~Altar pov
Altar,seorang pemuda tampan yang memiliki segudang prestasi itu berdiri di depan cermin,ia menatap pantulan dirinya dengan sangat yakin.ia akan segera membuat perubahan besar dalam hidupnya.
ia akan melamar seorang wanita yang sangat ia cintai.ia tidak mau menyembunyikan perasaannya ini lebih lama lagi,ia bukan lagi remaja SMA yang hanya bisa diam dengan seribu keraguan.
jujur ia sedikit gugup,ini akan menjadi moment yang sangat penting dalam hidupnya,dan ia harap bahwa ini akan menjadi yang pertama dan juga yang terakhir.
"bismillah" ucapnya lalu beralih dari tempat tersebut untuk mencari seseorang yang doanya sangat ia butuhkan sekarang.yaa siapa lagi jika bukan bidadari tampa sayap yang ia panggil dengan sebutan 'ummi'.
"ummi" panggil altar kepada ibunya yang sedang duduk santai di teras belakang rumahnya.
yang dipanggil menoleh,ia lansung tersenyum lebar saat melihat anak lelakinya itu.
"lah,sudah rapi saja kamu nak.mau kemanaa?" tanya umi dengan penuh perhatian.
"mii,altar mau pergi sebentar.ada sesuatu hal yang harus altar urus"
"ada urusan penting?"
"iya mii urusan penting,sekarangg tugas umi doa,altar mau umi doa supaya altar dilancarkan dalam segala hal"
"do'a umi pasti akan selalu ada buat anak umi"jawab umi sambil mengelus lembut pipi anaknya itu.
"makasi umi,tapi kali ini khusus doanya buat anak lelaki ummi yang pertama yang namanya Muhammad altar bagaswara,kan anak umi ada dua.altar sama anna"
wanita tersebut tertawa kecil mendengar permintaan anaknya itu.
"iya iyaaa,semogaa anak umi yang bernama Muhammad altar bagaswara sesalu dilancarkan segala urusannya"
altar tersenyum penuh kegirangan,semoga rencananya ini akan lancar sesuai dengan doa uminya.
setelah meminta doa dari uminya,altar lansung berlari kecil menuju mobil,jantungnya mulai berdegub lebih cepat ketika membayangkan sesuatu yang ia rencanakan ini,altar mengecek kembali cincin yang berada di dalam sakunya,aman.
Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Altar tiba di tempat tujuan,ia benar-benar gugup kali ini.dengan langkah perlahan altar masuk kedalam cafe yang bernuasa serba putih,tempat ini akan menjadi saksi bisu sejarah yang ia ciptakan ini.
itu dia,nadia.wanita yang ia cintai dalam dia selama bertahun-tahun lamanya.wanita tersebut melihat ke arahnya dan sebuah senyuman indah lansung terukir di wajahnya.
Dengan perasaan yang tidak karuan Altar menghampiri nadia dan lansung duduk di kursi yang berhadapan dengan nadia.
"Udah lama nunggu?"Tanya Altar sedikit gugup.
"engga kok,aku juga baru sampai soalnya"jawab Nadia dengan senyum khasnya yang sangat cantik.
Selang beberapa detik, pelayan cafe tiba dengan membawa daftar menu,Altar mencoba memanfaatkan situasi ini untuk menutupi kegugupannya.
jujur,ia sangat tidak ahli untuk membuka sebuah obrolan,ia bukanlah tipe orang yang suka basa basi.namun kali ini ia butuh untuk basa basi terlebih dahulu.
Keduanya hanya memesan minuman, dan itu adalah minuman yang sama.
"Sejak kapan kak Altar suka jus melon? " Tanya Nadia bingung, karena setaunya Altar tidak menyukai buah yang bernama melon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
General FictionPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...