- Please Vote and Comment -
~ Happy Reading ~
Keduanya menoleh, terlihat Sowon yang berlari ke arah mereka sambil melambaikan sebelah tangannya. Beruntung saja mereka berdua belum menyebrang.
"Eunha yya!" Sowon langsung saja memeluk Eunha erat, ia sangat bersyukur kalau adiknya ini masih baik-baik saja.
"Kalian berdua menyebrang dengan Eonnie, ya!" titah Sowon yang diangguki oleh keduanya.
Mereka bertiga menyebrang bersama-sama dengan kedua tangan mereka yang saling menggenggam. Melihat kanan dan kiri agar tidak salah langkah.
Menghela napas lega, Sowon menarik kedua sudut bibirnya setelah mereka sampai di seberang jalan dan sudah berada dekat dengan cafe tempat Sinb berada.
"Dimana Sinb?" tanya Sowon, Eunha menunjuk ke arah cafe itu. Setelah melihat Sinb ada disana, gadis jangkung itu segera menghampirinya.
Sowon berjalan memimpin dua adiknya, entah kenapa tiba-tiba ia sedikit kesal dengan Sinb saat ini. Mungkin karena mimpi buruknya tadi.
"Kim Sinb!!!"
Menatap Sang adik tajam, Sowon juga berkacak pinggang karena melihat Sinb yang sedang bersantai disana.
"Kenapa?" Sinb mengangkat sebelah alisnya.
"Sedang apa kau disini, hm?" Sowon bertanya balik dengan nada pelan namun terkesan dingin.
Di belakang Sowon ada Yerin dan Eunha yang berdiri bersebelahan. Mereka sudah terlihat seperti anak ayam yang mengikuti induknya.
"Eunha yya, bagaimana kalau kita memesan minuman saja?" bisik Yerin yang mendapat anggukan dari Eunha.
Kalau soal makanan atau minuman Eunha lah jagonya. Gadis itu yang paling menyukai makanan daripada saudarinya yang lain.
Sementara Sowon sedang berbicara serius dengan Sinb, Eunha dan Yerin malah betulan memesan minuman. Kebetulan juga hawa sedang terik.
"Kau kabur?"
"Tidak."
"Eonnie lelah ya Sinb. Kau sangat berubah sekarang, tolong jangan buat Eonnie bertambah pusing karena semua ulahmu." kata Sowon.
"Cih, kalau Eonnie lelah silahkan. Tidak usah urusi hidupku lagi, aku akan hidup mandiri sekarang. Sana pergi, silahkan kerja saja. Jangan perdulikan aku!" balas Sinb kemudian beranjak dari duduknya.
"Sinb yya," Sowon segera memegang lengan Sinb untuk mencegahnya.
Menepis tangan Sang kakak tertua, Sinb langsung pergi begitu saja dari sana. Tidak perduli walau menjadi pusat perhatian di dalam tempat itu.
Sowon menghela napas berat, gadis itu kemudian menoleh ke belakang dan terdapat Yerin juga Eunha yang asik meminum minuman mereka.
"Yerin ah, Eunha yya,"
"Ya?"
"Ayo pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu - Gfriend [✔]
FanfictionSowon, Yerin, Eunha, Yuju, Sinb, Umji, dan Waktu mereka. Waktu itu adalah sesuatu yang paling berharga bagi mereka yang menghargainya. Dan akan menjadi sesuatu yang paling menyebalkan bagi mereka yang tidak menghargainya. Selamat Membaca ❤ [13-04...