47. Waktu

220 23 1
                                    

- Please Vote and Comment -




~ Happy Reading ~





Kepalanya dimiringkan ke kanan dan ke kiri kemudian ia berlari kecil di tempat. Kim Sinb, kini telah bersiap untuk lomba yang beberapa jam lagi akan ia lakukan. Dari pagi-pagi sekali Sinb sudah terbangun dari tidurnya untuk bersiap.

Pagi ini ia harus menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, karena tak ada satupun keluarga yang tahu kalau ia mengikuti lomba tinju itu.

Sinb memakan sarapannya sembari melihat isi ponselnya pagi ini. Gadis itu berharap kalau sahabatnya yang tak lain adalah Moonbin sudah bangun dari tidurnya juga.

"Selesai," Sinb meletakan piring itu lalu mencucinya. Kini Sinb meraih tas ransel hitam yang terletak di kursi sebelum akhirnya melangkah pergi.

Hari ini Sinb akan menghabiskan banyak waktu di rumah Moonbin untuk berlatih sebelum perlombaan, karena katanya pemuda itu akan menemani Sinb kesana.

Tok!   Tok!   Tok!

"Moonbin," panggil Sinb. Namun tidak ada respon apapun atau suara yang terdengar dari rumah di depannya itu. "Moonbin!" panggil Sinb lagi, kali ini ia meninggikan suaranya.

Sinb berdecak sebal, gadis itu mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celana, ia akan menelepon Moonbin.

"Maaf Sinb yya, aku baru saja akan bangun tapi kau sudah datang lebih cepat." ucap Moonbin sambil membukakan pintu utama di rumahnya. "Ayo masuk."

"Kau sudah mandi?" Sinb mengangkat sebelah alisnya ketika melihat wajah sahabatnya itu. Moonbin tampak cengengesan lalu bergegas pergi ke kamar mandi. Meninggalkan Sinb di ruang tengah sendirian.

Sambil menunggu Moonbin, Sinb tidak sengaja melamun, memikirkan reaksi keluarganya kalau mereka mengetahu Sinb yang mengikuti perlombaan seperti ini.

"Semoga saja mereka tidak apa-apa." ucap Sinb. Gadis itu menarik dua sudut bibirnya karena menyadari kalau dirinya telah dewasa sekarang. Dirinya sudah bisa hidup mandiri dan mencari uang sendiri juga.

Drrrtt... Drrrtt...

Menoleh ke sumber suara, Sinb melihat ponselnya berdering, menandakan ada panggilan masuk.

"Halo,"

"Sinb yya, kau dimana? Mengapa pagi-pagi begini kau sudah tidak ada di kamar?"

Sinb dapat mendengar suara Sowon dari seberang telepon.

"Aku ... Kerja kelompok di rumah Moonbin, Eonnie," jawab Sinb meyakinkan.

"Benarkah? Kenapa kerja kelompok terlalu pagi? Kau jangan berbohong pada Eonnie, Sinb yya."

Sinb terdiam sejenak, memikirkan kata-kata yang akan ia ucapkan selanjutnya. Ia tentu saja tidak mau kalau sampai Sowon mengetahui hal ini.

"Sowon eonnie, aku tutup dulu telepon nya, ya. Aku dan yang lainnya harus mengerjakan soal selanjutnya."

Tut.

Sinb memutus panggilan itu dengan segera. Menghela napas lega, Sinb menoleh pada Moonbin yang terlihat sudah selesai mandi.

"Sinb yya, kita berlatih sekarang?"

"Boleh."

.
.
.

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang