14. Waktu

315 25 2
                                    

- Please Vote and Comment -

~ Happy Reading ~

"Ini makanan untuk adik-adik kesayangan, Eonnie~"

Sowon meletakkan beberapa bungkus makanan beserta minuman itu di meja.

Yerin, Yuju, dan Umji menatap Sang kakak dengan wajah senang. Sedangkan Sinb, gadis itu memasang wajah datarnya.

Sowon sudah mengetahui kondisi Eunha tadi pagi, ia baru bisa datang lagi malam ini dikarenakan pekerjaan yang menumpuk.

Sowon menghampiri kemudian mengusap lembut surai Eunha yang matanya masih terpejam. Efek dari obat yang diberikan oleh dokter.

"Eunha sayang~ Eonnie datang, kamu tidak mau menyambut Eonnie, hm?"

Gadis itu berbicara seolah Eunha akan mendengarnya. Detik berikutnya, ia tersenyum melihat wajah tenang adiknya.

Dibelakang sana, empat adiknya yang lain membuka lalu memakan makanan yang dibawa oleh Sowon.

Sowon hanya bisa membawakan makan malam untuk para adik. Karena tadi pagi ia kelupaan.

"Sowon eonnie sudah makan?"

Tubuhnya berbalik setelah mendengar pertanyaan dari Yerin.

"Kalian saja makan, Eonnie nanti bisa makan kapan saja~" jawabnya lembut.

Yerin mengangguk mendengar jawaban dari Sang kakak, gadis itu melanjutkan makan malamnya bersama yang lain.

"Eunghhh,"

Pandangannya beralih ke Eunha, terdengar suara dari adiknya itu. Mungkin ia sudah siuman.

"Eunha yya~" panggil Sowon mendekat ke wajah Sang adik.

Sinb ikut beranjak, gadis itu ikut memastikan kondisi kakaknya saat ini.

"Eunha eonnie?" panggil Sinb, ia menggenggam tangan Eunha.

Kedua mata itu mengerjap lemah, pandangannya silau karena cahaya lampu yang hampir tepat di atasnya.

Eunha menengok ke kanan dan ke kiri, setelahnya terlihat wajah Sowon dan diikuti dengan Sinb.

Yerin dan yang lainnya ikut beranjak dan menghampiri Eunha yang sudah membuka matanya.

"Sowon eonnie,.." panggilnya pelan.

"Ya? Ada apa, sayang?"

Eunha tersenyum saat melihat Sang kakak tertua berada di dekatnya, hatinya merasa lebih tenang dan hangat.

"Eunha eonnie sudah membaik?" tanya Sinb.

Eunha mengangguk pelan sebagai jawaban atas pertanyaan Sinb.

"Syukurlah~"

Mereka semua bersyukur akan kondisi Eunha yang katanya sudah membaik.

Jemari Eunha bergerak perlahan, tangannya memegang telapak tangan Sowon lalu mengelusnya lembut.

Tentu saja Sowon membalas itu, gadis itu menggenggam erat tangan dingin Sang adik. Membuat Eunha memberikan senyum manisnya.

"Eonnie itu khawatir, Eonnie sayang sama semua adik-adik Eonnie. Jadi ... kalian jangan pernah meninggalkan Eonnie, ya?"

Kata-kata itu sangat menyentuh di hati para adik. Yuju dan Umji meneteskan air mata haru mereka.

Sowon menghela napas panjang, ia menatap satu persatu adiknya bergantian.

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang