19. Waktu

198 20 0
                                    

Untuk part 18 sudah di update tadi pagi ya..
Langsung di cek saja :)

- Please Vote and Comment -


~ Happy Reading ~


Malam ini, Umji sedang sibuk mempelajari pelajaran sejarah untuk ulangan esok hari.

Bungsu Kim itu dibantu oleh Yerin. Karena Yerin juga sedikit mengerti dengan pelajaran sejarah.

Dikarenakan kemarin Sinb tidak mau mengajarkan Umji, jadi Yerin lah yang akan menggantikannya sebagai guru.

Di rumah itu hanya ada mereka berdua, yang lain masih menemani Eunha yang belum boleh pulang dari rumah sakit.

"Ada lagi?" tanya Yerin.

Umji menggeleng, "Tidak, sudah selesai semua. Terima kasih Yerin eonnie~"

Yerin memberikan senyum manisnya kepada Si bungsu. Ia membantu Umji membereskan buku-buku tebal itu.

"Kau tidur di rumah saja, Umji yya. Tidak baik juga kalau setiap hari kau tidur di sofa rumah sakit." ujar Yerin saat Umji kembali dari kamar.

"Tapi, Eonnie..."

"Tidak apa-apa. Besok juga kau akan ada ulangan, jadi kau butuh istirahat lebih."

"Baiklah, tapi siapa yang menemaniku disini?" Umji bertanya sembari melihat sekeliling.

Betul juga, tidak mungkin ia akan tidur sendirian di rumah ini. Gadis itu hanya takut jika ada hal berbahaya yang datang.

"Nanti Eonnie akan suruh Sinb tidur di rumah juga. Sekalian untuk menemanimu." kata Yerin. "Ya sudah, kau siap-siap tidur ya~"

Umji mengangguk mendengarnya, gadis itu pergi ke kamarnya untuk bersiap tidur.

Sementara itu, Yerin akan ke toilet sebentar. Ketika kembali Yerin tersenyum melihat adik bungsunya yang sudah tertidur.

Sebelah tangannya bergerak mengusap pelan pucuk kepala Umji yang sudah terlelap dalam mimpinya.

Yerin beranjak lalu kembali ke rumah sakit untuk memberitahu Sinb agar menemani Umji tidur di rumah.

.
.
.

"Ryujin ah, kau kenapa?" tanya Chaeryeong yang melihat Ryujin terdiam.

Gadis itu menoleh, ia tersenyum tipis tanpa menjawab pertanyaan temannya.

"Sejak tadi aku perhatikan, sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu, ya?"

"Tidak. Aku baik-baik saja,.."

Chaeryeong memicingkan matanya memastikan, detik berikutnya ia mengalihkan pandangan.

Padahal Ryujin menatapnya biasa saja, tapi gadis itu merasa tatapan Ryujin sangat menusuk di matanya.

Baiklah, Chaeryeong menyerah. Ia tidak mungkin memaksa Ryujin untuk membicarakan segalanya.

"Oh iya, Ryujin ah~ Kau sudah tidak bersama Sana eonnie lagi?" Chaeryeong bertanya lalu meneguk minuman oranye itu.

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang