Bonus Part : 1

217 22 3
                                    

- Please Vote and Comment -





~ Happy Reading ~





Bandara itu tampak ramai, beberapa orang tampak sangat sibuk ketika berada di bandara. Seorang gadis dengan rambut sebahu melepas topi yang dipakainya, melihat sekeliling untuk menghirup udara segar yang telah lama tidak ia rasakan.

"Mama tidak sabar untuk bertemu mereka lagi," Shin Ryujin menoleh ketika suara itu masuk ke pendengaran.

"Aku juga tidak sabar, Ma." sahut Ryujin seraya tersenyum. Ia tengah berdiri bersebelahan dengan sang Mama, Shin Minah.

Keduanya saling bertukar pandang dengan senyum manis yang dapat dilihat di wajah keduanya. Di belakang sana, terlihat seorang pria gagah dengan pakaian hitamnya dan satu koper besar.

"Sudah semua, 'kan? Ayo kita pulang!"

Suara tegas pria itu membuat mereka berdua menoleh ke arahnya. Shin Dong Wook terlihat dengan wajah seriusnya saat ini. Minah dan Ryujin hanya bisa mengangguk kemudian mengikuti langkah kepala keluarga mereka.

.

.

.

"Disinilah Kim Umji berada sekarang,"

Minah refleks menutup mulutnya dengan telapak tangan, begitu juga dengan Ryujin. Mereka sangat tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh wanita di hadapan mereka berdua saat ini.

"Kau ... tidak berbohong, 'kan?" Minah memastikan.

Kepala wanita itu tampak menggeleng pelan, "Tidak, Kim Umji memang berada di sana. Dia sudah tenang sekarang," ucapnya meyakinkan.

"Ma," panggil Ryujin sendu, ia menatap wajah Minah yang menunjukan raut kesedihan.

Betapa lamanya keluarga Shin menetap di negara lain hingga ketika mereka kembali semuanya telah berubah drastis. Termasuk keluarga mereka sendiri.

Seorang wanita yang merupakan tetangga rumah keluarga Kim memberitahu kabar yang mengejutkan bagi keduanya. Tentang keadaan Kim Umji dan keluarga yang masih tersisa di dunia.

Kim Umji dikabarkan telah menghilang dari beberapa bulan yang lalu, lebih tepatnya setelah gadis itu kembali merasakan siksaan dari Ayah kandungnya sendiri.

Tidak lupa wanita itu menceritakan keadaan hancur keluarga Kim yang dimulai saat Kim Sowon yang tertekan dan membunuh dirinya sendiri. Juga Kim Woobin yang sikapnya selalu berubah-ubah dan kasar.

"Apa kalian ingin melihatnya? Aku bisa mengantar jika kalian mau," ujar wanita itu sambil tersenyum.

Kepalanya mendongak, kedua mata itu telah berkaca-kaca. Minah mengangguk dengan cepat. Sungguh bahagianya ia akan melihat kembali kondisi anak bungsunya, Kim Umji.

"Apa Mama yakin tentang itu?" Ryujin bertanya yang langsung mendapat anggukan cepat dari Minah. Gadis dengan rambut sebahu itu hanya bisa mengikuti keputusan sang Mama, ia tentunya tidak mau jika pergi bersama sang Papa.

"Kita berangkat sekarang?"

"Ya!"

.

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang