Waktu - Gfriend [✔]

34. Waktu

- Please Vote and Comment -

~ Happy Reading ~

Dahinya tampak mengerut, Yuju mengangkat sebelah alisnya saat bingung dengan isi kotak di tangannya.

Saat ia membuka pintu tadi, di bawah terdapat sebuah kotak berwarna merah dengan pita yang mengikat cantik. Tentu saja Yuju langsung mengambilnya.

"Apa itu?" tanya Yerin yang menghampiri Yuju.

Berbeda dengan Yuju, Yerin justru tersenyum melihat isinya. Bahkan ia terharu. Mungkin saja ada orang baik yang mengirimkan mereka ini.

Kalian penasaran apa isi kotak itu?

Isinya adalah foto Eunha dengan beberapa hiasan yang tertata rapih di sebelah fotonya. Terlihat sangat tenang untuk dipandang.

Yerin mengambil kotak itu dari Yuju, ia lebih dulu meletakan kotaknya di atas meja. Tak lama kemudian Sowon melangkah untuk melihat isinya. Disusul oleh Sinb dan Umji.

"Wah~" ucap Sowon ketika melihatnya. Bahkan kedua matanya tampak berkaca-kaca. Sebesar inikah rasa sayangnya pada Eunha? Tentu saja.

"Cantik sekali~" ucap Umji pelan. Bungsu itu juga ikut tersenyum karena ikut merasakan ketenangan saat melihatnya.

Di depan pintu utama, Yuju masih terdiam di tempatnya. Gadis itu perlahan berbalik dan mendekat ke kerumunan saudarinya. Setelah beberapa detik barulah Yuju mengerti.

"Tapi... Siapa yang mengirimkan ini?" Umji bertanya ketika menyadari bahwa kotak ini entah darimana asalnya.

"Entah, tadi aku menemukannya di depan pintu." balas Yuju.

Sowon menghela napas panjang. Dengan perlahan ia mengambil foto Eunha di dalam kotak itu. Ia letakan foto Eunha di dadanya, tidak lupa ia usap lembut.

Sowon merasa seperti tengah memeluk Eunha sekarang. Tentunya pemandangan itu membuat yang lainnya terharu. Mereka bisa melihat betapa Sowon runtuh saat kehilangan Eunha.

Tentu saja mereka tahu kalau kakak tertua mereka ini diberi tanggung jawab yang sangat besar oleh kedua orang tua mereka. Terlebih Sowon lah yang juga merawat mereka semua dari kecil.

Kim Sowon merupakan sosok kakak yang sangat mereka sayang. Walau terkadang Sowon suka melarang mereka berbuat sesuatu, tapi itu merupakan ungkapan sayang seorang kakak.

Kini Yerin juga Yuju sama-sama berdiri di sebelah Sowon. Keduanya secara bersamaan mengusap bahu Sowon. Melihat Sowon yang menumpahkan air mata lagi, membuat mereka tak sanggup.

Sinb melangkah pergi dari sana. Saat ini gadis itu sangat tidak ingin melihat pemandangan yang menyedihkan. Ia memilih untuk berdiam di dalam kamarnya.

Kepergian Sinb yang secara tiba-tiba membuat pandangan Umji teralihkan padanya. Bungsu Kim membuat senyum tipis di bibirnya.

.
.
.

"Eunha eonnie sudah meninggal?"

Sana mengangguk. Ia mengerti perasaan terkejut Ryujin setelah mendengar kabar ini. Tentu saja Sana tahu masa lalu Ryujin yang terhubung dengan keluarga Kim.