- Please Vote and Comment -
~ Happy Reading ~
Sowon beranjak kemudian langsung memeluk tubuh sahabatnya itu. Ia sungguh tak menyangka kalau sahabatnya akan ada dihadapannya.
Melepaskan pelukan itu, mereka tertawa sebentar. "Nayeon ah, kenapa kau ada disini?"
Gadis itu tersenyum hingga menampilkan gigi kelincinya yang membuatnya terlihat menggemaskan.
"Aku rindu padamu, Sowon ah~"
Nayeon memeluk Sowon sekali lagi, tak lupa ia juga mengerucutkan bibirnya. Itu adalah jurus andalan Nayeon saat bersama Sowon.
"Jangan memakai jurus itu." ucap Sowon.
Mendengar itu, Nayeon menghentak-hentakan kakinya lalu memeluk erat sebelah lengan Sowon.
Awalnya Nayeon akan mengajak Sowon berbincang bersama di cafe. Tetapi saat melihat pekerjaan Sowon yang menumpuk, Nayeon jadi mengurungkan niatnya.
"Apa pekerjaanmu masih banyak?" tanya Nayeon sembari melepaskan pelukannya di lengan Sowon.
Sowon menganggukkan kepalanya, "Lihatlah~ Aku masih harus mengerjakan semua ini,.."
Seketika, Nayeon mengubah raut wajahnya menjadi lesu dan membuat Sowon bingung melihatnya.
"Ada apa, Nayeon ah?" tanya Sowon.
"Tidak ada, aku hanya kasihan kepadamu Sowon ah~ Kau harus bekerja keras demi keluargamu itu,.."
Sowon terkekeh, "Aishh~ Tidak apa-apa. Lagipula ini memang sudah menjadi tugasku sebagai yang tertua."
Nayeon memandang wajah cantik sahabatnya, "Sangat berbeda sekali denganku. Aku bahkan tidak bisa mengurus delapan adikku yang tidak bisa diam semua itu."
Sekali lagi, Sowon terkekeh mendengar ucapan Nayeon. Sahabatnya yang satu ini memang bisa saja membuatnya tertawa.
Kebetulan juga sekarang Nayeon bisa menjadi pengganti Seulgi untuk Sowon. Dan Sowon menyayangi keduanya.
"Sowon ah, apa nanti malam kita bisa makan bersama?" Nayeon mengerjapkan matanya.
Gadis itu tidak langsung menjawabnya, ia harus memikirkan situasinya terlebih dahulu. Tapi, kalau ditolak bisa kasihan juga Nayeon nantinya.
"Semoga saja bisa. Dan kalau nanti malam aku bisa, aku akan menghubungimu ya~" kata Sowon.
Nayeon mengangguk cepat dengan kedua mata yang berbinar. Gadis itu sangat senang akhirnya bisa makan malam bersama sahabatnya lagi.
Kedua tangannya terangkat untuk menepuk bahu sahabatnya itu. "Ya sudah, aku harus bekerja lagi. Kau mau menunggu disini?" tanya Sowon.
Dengan segera Nayeon menggeleng, "Tidak. Baiklah, aku akan pergi. Tapi, jangan lupa kabari aku jika pekerjaanmu sudah selesai semua~"
"Iya, kau tenang saja."
"Hihi, aku pergi dulu ya~ Muach~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu - Gfriend [✔]
Fiksi PenggemarSowon, Yerin, Eunha, Yuju, Sinb, Umji, dan Waktu mereka. Waktu itu adalah sesuatu yang paling berharga bagi mereka yang menghargainya. Dan akan menjadi sesuatu yang paling menyebalkan bagi mereka yang tidak menghargainya. Selamat Membaca ❤ [13-04...