20. Waktu

221 21 0
                                    

- Please Vote and Comment -


~ Happy Reading ~


"Eunha sudah boleh pulang hari ini."

Gadis jangkung itu keluar dari ruangan dokter sembari tersenyum. Ia berjalan menuju ruangan rawat adiknya.

Setelah sampai, Sowon membuka pintu ruangan itu dengan senyuman yang merekah di wajah cantiknya.

"Eunha yya, kata dokter kau sudah boleh pulang hari ini." ucap Sowon pada Eunha yang tengah rebahan sambil menonton televisi.

Kedua mata itu berbinar, "Benarkah? Asik!! Yuhuu~~"

Segera saja Eunha bangkit dari tidurnya, gadis itu memeluk Sowon erat. Entah mengapa hari ini Eunha sedang lengket dengan Sowon.

Disana juga ada Yuju dan Yerin yang sedang sibuk melakukan aktivitas mereka masing-masing.

"Kapan Eunha eonnie pulang? Siang ini? Atau sekarang?" tanya Yuju.

"Sekarang!" jawab Eunha semangat.

Yerin mendongak ke arah Eunha, karena tadi gadis itu sedang bermain ponsel. "Ya ampun, kalau sekarang nanti kau bisa sakit perut terkena udara dingin di pagi hari, Eunha."

Eunha menyengir, benar juga apa yang dikatakan Yerin. Kalau sekarang pulang, pasti udara masih sangat dingin dan Eunha bisa sakit perut.

"Oh iya! Bagaimana keadaan Sinb dan Umji di rumah?" tanya Eunha.

"Mereka pasti bisa mandiri. Sinb juga pasti akan menjaga Umji, atau bahkan sebaliknya." balas Sowon.

Eunha mengangguk pelan, dalam hatinya ia sangat senang karena sudah bisa pulang hari ini.

.
.
.

"Sinb eonnie~"

Umji menghampiri kamar Sinb untuk melihat kakaknya itu. Tidak ada Sinb di dalam sana, hanya terdapat tas berwarna hitam dengan banyak kertas berserakan.

Umji mendekati kertas-kertas itu yang berada di ranjang Sinb. Perlahan gadis itu mencoba melihat apa isi yang tertulis disana.

"Nol? Belajar lebih giat lagi?" Umji bertanya-tanya setelah membacanya.

Apa ini? Mengapa semua nilai yang tertera adalah nol? Apakah ini nilai ulangan Sinb?

Mengambil kertas lainnya, Umji juga membaca kertas itu. Sama saja, tulisan dan nilainya tidak ada yang berubah.

"Kau sedang apa?"

Umji tersentak ketika suara Sinb yang muncul tiba-tiba. Tubuhnya berbalik, terlihat Sinb yang sedang mengeringkan rambutnya.

Dengan segera Umji menyembunyikan kertas-kertas yang ia pegang di balik tubuhnya, gadis itu juga memberikan senyuman.

Sinb memicingkan matanya curiga, "Sedang apa kau di kamarku?"

Umji mengerjap, "Tidak. Aku tadi mencarimu tapi ternyata Eonnie tidak ada."

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang