08. Waktu

281 25 25
                                    

"KIM SINB!!!"

Teriakan itu menggema hingga seisi rumah. Yuju mendengus sambil terus menerus meneriakkan nama Sinb.

Eunha datang karena terganggu dengan teriakan Yuju yang juga memakai high note andalannya.

"Ada apa, Yuju yya? Kenapa kau memanggil Sinb seperti itu?" tanya Eunha.

Yuju menghela napas kasar, "Sinb telah meninggalkan aku saat di supermarket. Aku jadi bingung kesana kemari sampai orang-orang memperhatikan aku~"

"Apa kau takut kalau ditinggal sendirian, hm?" tanya Eunha menaik turunkan alisnya.

"Ah, tidak. Masalahnya adalah, Sinb yang memegang uangnya dan saat berbelanja, anak itu malah pergi meninggalkan aku yang tidak membawa uang sepeser pun."

Eunha terkikik dibuatnya, kasihan sekali Yuju. Pasti gadis itu terlihat aneh saat mencari Sinb yang hilang.

"Dimana anak itu?" Yuju berjalan menuju kamar Sinb untuk mengeceknya. Diikuti oleh Eunha.

Kosong. Kamar Sinb kosong dan tidak ada makhluk hidup yang menghuni disitu sekarang.

Itu membuat Yuju semakin tersulut emosi, gadis itu meremas tangan kosongnya dengan kuat.

"Yuju yya, kau jangan seperti itu pada Sinb. Mungkin ia sedang pergi ke rumah temannya~" kata Eunha mengusap punggung Yuju lembut.

Yuju berdecak sebal lalu menghela napas panjang. Gadis itu menenangkan dirinya, tidak baik marah-marah di siang hari yang cerah ini.

Eunha menepuk bahu Yuju, "Mau pesta camilan?" tawarnya.

Gadis itu tidak merespon.

"Yuju yya, ayolah~ aku ingin sekali memakan camilan bersamamu~" rayu Eunha sambil bergelayut di lengan Yuju.

"Ck, baiklah-baiklah. Ayo!" jawab Yuju semangat.

"Ayo!"

Anak itu sedikit aneh karena sikapnya yang unik. Terkadang ia dapat dengan mudah melupakan rasa kesalnya.

.
.
.

"Sowon eonnie tidak makan?"

Gadis itu menggeleng pelan sembari menangkup wajahnya dengan kedua tangan.

Sowon memperhatikan betapa gemasnya Umji ketika sedang makan. Terkadang bungsu itu juga makan dengan belepotan.

"Sudut bibirmu, Umji yya~"

Sebelah tangannya terangkat untuk mengelap makanan yang berada pada sudut bibir Sang adik.

"Terima kasih, Sowon eonnie~" balas Umji kemudian melanjutkan makannya dengan lahap.

Sowon mengangguk menanggapinya.

Ya, memang hari ini adalah hari libur. Jadi, Sowon memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama adik-adiknya.

Dan akan ia lakukan bergantian. Sekarang, Sowon akan menghabiskan waktu bersama Umji terlebih dahulu. Barulah nanti ke yang lain juga.

"Kau suka, Umji yya?" tanya Sowon yang melihat Umji menghabiskan makan siangnya.

Umji mengangguk mantap, gadis itu juga mengacungkan jempolnya serta memberi kedipan mata yang manis.

"Yak, Kim Umji! Mengapa kau begitu manis, hmm?" Sowon mengepalkan tangannya gemas. Ingin rasanya ia merauk wajah imut adiknya itu.

Bungsu itu terkikik, "Bukankah Eunha eonnie yang paling manis?"

"Semua adikku manis~"

Ahahahaha!

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang