04. Waktu

362 43 7
                                    

"Apa aku harus mengikuti pesan yang ada di ponsel Yerin itu?"

Sowon menangkup wajahnya berfikir, ia harus membuat keputusan yang benar agar tidak terjebak nantinya.

"Aahh! Apa yang harus aku lakukan?"

Sowon benar-benar dibuat bingung oleh pesan yang masuk pada ponsel Yerin kemarin malam.

Ia tidak mungkin membiarkan adiknya terjebak dalam permainan orang jahat itu. Tapi Sowon harus bagaimana?

Karena terus memikirkan itu, hari ini Sowon menjadi tidak fokus bekerja. Pikirannya kacau, bimbang memilih antara ini dan itu.

Oleh sebab itu sekarang gadis itu sedang berada di taman untuk menenangkan pikirannya.

"Aku ikuti saja pesan itu, nanti malam aku akan kesana."

Memutuskan jawaban dengan cepat, Sowon segera beranjak dan kembali ke kantornya.

.
.
.

Menelusuri setiap lorong dengan baik, Yuju sibuk memilih bahan makanan untuk stok bulanan.

Tenang, Yuju tidak sendiri kok. Dia ditemani oleh Eunha yang juga sibuk memilih camilan.

"Yang ini atau ini?" Yuju bingung memilih bumbu yang cocok.

"Yang ini aja deh,.."

Gadis itu meletakkan kembali kemasan bumbu yang tidak terpilih dan memasukan yang terpilih ke dalam keranjang belanja.

"Dimana Eunha eonnie?" tanya Yuju sambil melihat sekeliling.

Tidak mendapati Eunha di beberapa lorong, Yuju berjalan menuju lorong tempat para camilan berada. Pasti Eunha ada disana.

Benar saja, di rak para camilan berada, Eunha sedang sibuk memasukan berbagai macam camilan ke dalam troli belanjaannya.

Itu membuat Yuju ternganga karena saking banyaknya camilan di dalam troli yang di bawa oleh Eunha.

"Eunha eonnie, berapa banyak camilan yang kau beli?" tanya Yuju sambil melihat seluruh sisi troli itu.

Eunha terkikik, "Kenapa kau melihatnya seperti itu Yuju yya? Lagi pula ini tidak banyak, cukup untuk camilan kita selama sebulan."

Yuju hanya manggut-manggut paham. Ada benarnya juga, mereka semua itu kan penyuka makanan, dan camilan sebanyak ini tidak akan menjadi masalah.

Meletakkan telunjuknya pada dagu, Eunha terlihat sedang mengingat daftar belanjaan lagi. Takut ada yang tidak terbeli.

"Sudah semua, 'kan?" tanya Yuju.

"Sepertinya, iya. Kalau begitu, ayo kita bayar sekarang!" kata Eunha kemudian mendorong trolinya, diikuti oleh Yuju.

"Akhh~"

Terasa seperti ditarik dari alam dunia, Eunha memegang dadanya yang terasa sangat sakit.

"Eunha eonnie ada apa? Sakit lagi?" Yuju panik, gadis itu linglung harus berbuat apa.

Eunha mengangguk pelan, perlahan keseimbangannya hilang. Dengan cepat Yuju menangkap tubuh itu.

"Dimana obatnya?" Yuju bertanya cepat.

"Tidakh di ... bawa," balas Eunha putus-putus. Gadis itu berusaha mengatur nafasnya sekuat mungkin.

Ternyata Eunha lupa membawa obat yang seharusnya langsung diminum agar langsung tenang.

Tidak pikir panjang, Yuju mengambil ponsel di sakunya dan segera menghubungi Sinb.

"Sinb yya, cepat ke mall XXX!! Penyakitnya Eunha eonnie kambuh!"

Waktu - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang