Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Mungkin tadi pagi Sunghoon yang menyetir mobil Jake, tapi untuk saat ini Jake yang menyetir sendiri mobilnya itu.Lagipula Sunghoon juga malas nanti di sangka aneh-aneh lagi oleh anak sekolahan yang entah kemana mikirnya pada gak pakai otak.
"Ok, kali ini mau kemana?"
"Fitting baju, karena kalau kamu mau tau, acara pernikahan kita akan diadakan dalam waktu yang dekat," balas Jake sambil tersenyum kearah Sunghoon yang hanya meletakkan tangannya ke belakang kepalanya.
Gak akan kaget dengan keluarga cowok di sebelahnya, soalnya dari dulu juga keluarga Jake itu kelihatan sekali kayanya.
Terbukti dengan Jake yang hampir setiap hari mengajaknya ke minimarket dulu, gak ada hari tanpa ke minimarket, kadang bukan hanya Sunghoon yang di belikan oleh Jake saat itu.
Jadi bisa berpikir sendiri uang jajan Jake berapa dulu sampai bisa membelikan orang lain yang belanja di minimarket.
Bahkan Sunghoon mengambil yang mahal juga gak di tegur sama sekali oleh Jake, intinya Jake hanya mengambil barang yang mau dia beli lalu bayar, semudah itu.
"Kakak dan keluarga kakak mau acaranya di buka untuk publik?" tanya Sunghoon yang menoleh kearah Jake yang fokus memegang stirnya.
Jake mendadak langsung terdiam di sana, sialan, benar juga, dia gak memikirkan hal ini sama sekali, apalagi dia harusnya sadar kalau dirinya itu menikah sama anak sma, bukan sama anak kuliahan.
"Tidak boleh ya?"
"Kalaupun aku bilang tidak boleh tetap saja acaranya akan dirayakan dengan meriah, bukan?"
Ucapan Sunghoon tadi membuat Jake mengigit bibirnya sendiri, aduh, dia harus bicara sama kakeknya, masalah serius ini mah.
Mungkin pernikahan ini harus dibuat rahasia untuk Sunghoon yang masih sekolah, tapi juga harus dibuat terbuka untuk Jake.
Karena Jake kan seorang dosen, jadi semuanya harus tau kalau dia sudah menikah, kalau dirinya hamil semuanya juga tau kalau dirinya sudah menikah.
Kalau dirinya merahasiakan pernikahannya, pasti ada banyak orang yang akan berpikir aneh-aneh tentangnya, apalagi jika dia nanti hamil, bisa jadi omongan sekali.
"Tapi ya aku sebenarnya tidak peduli juga, lagipula aku gak punya teman disini jadi gak akan ada yang tau kalau aslinya aku sudah menikah nanti," balas Sunghoon lalu menepuk pelan kepala cowok yang umurnya lebih tua darinya itu.
Jake tersenyum dan tidak peduli dengan bocah yang menepuk kepalanya itu, ayolah dia mungkin memang lebih tua, tapi kalau sudah menikah nanti tetap saja dia akan menurut sama suaminya mau tuh cowok lebih muda darinya.
"Daripada membahas itu, bagaimana membahas hal yang lain."
"Tentang apa?" tanya Jake yang masih sibuk dengan stirnya itu.
"Tentang anak."
Jake langsung tersenyum kecil mencoba untuk tidak salah tingkah saat ini, sialan, kenapa dari bahas pernikahan langsung membahas tentang anak sih.
Walaupun semua orang juga pasti akan berpikir setelah menikah pasti punya anaklah, ya gak salah memang.
Tapi masalahnya kan mereka belum menikah saat ini, walaupun akan segera menikah sih.
"Maksudmu?"
"Kakak kok malah tampak orang polos begitu? Yakin umur kakak lebih tua dariku?"
"Otakmu saja yang mesum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Underage - sungjake✔
FanfictionJake kembali bertemu dengan bocah laki-laki yang dulu merupakan tetangganya, namun tentunya semuanya sudah berubah, bocah itu tidak lagi tampak seperti bocah laki-laki yang pernah dia ajak main dulu. #1 in sungjake || 090522 #1 in enhypen || 190522 ...