46. Delinquents.

6.6K 864 94
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Walaupun mereka berada di satu kampus yang sama, tentu saja mereka gak akan bisa pergi bersama juga sih.

Waktu mereka kan beda, Jake itu dosen kadang gak ada jadwal pagi, dia suka datang ya pas siangnya.

Berbeda dengan Sunghoon yang melihat semua jadwalnya di hari yang berbeda, semuanya ada jadwal kelas pagi.

Kalau kata Jake sih, biasa itu mah kalau mahasiswa baru bakalan dapat kelas pagi.

Lagipula gak akan langsung belajar juga, pasti akan perkenalan terlebih dahulu.

"Semuanya sudah di bawa?"

"Hei, kenapa kamu malah menganggapku seperti anak kecil," ucap Sunghoon saat mendengar perkataan Jake barusan.

"Entah, aku tidak mau kamu ketinggalan sesuatu saja, yang aku dengar dari dosen lain, dosen di fakultas hukum itu pada mau mahasiswanya rapi."

Apa-apaan itu? Jake berusaha menakuti dirinya? Emangnya dia itu anak kecil.

"Kamu suka tidak sadar diri?"

"Apanya?" balas Jake yang bertanya ke suaminya itu, apa maksud dari kata sadar diri itu.

Sunghoon kali ini memutarkan kedua bola matanya sambil berjalan mendekat kearah Jake setelah dirinya selesai sarapan.

"Kata kakak tingkat, kamu itu termasuk dosen killer, pelit nilai, dan juga jahat," jawab Sunghoon membuat Jake tergelak langsung.

Mukanya memerah karena malu ketika suaminya tau fakta tentangnya itu.

Ternyata anak-anak yang diajarnya itu menganggapnya dosen killer ya? Padahal Jake kan melakukan hal itu karena mereka sok kecentilan kepadanya.

Padahal Jake saja gak tertarik sama sekali dengan para mahasiswanya itu.

"Sudahlah, sepertinya ucapanku ataupun kakak tingkat itu benar, terbukti kamu tidak mengelak."

Jake cemberut, dia itu gak pelit nilai, pada dasarnya anak-anak yang dia ajar saja yang gak bisa menjawab soal-soal yang dia buat.

"Aku pergi," ucap Sunghoon yang mencium Jake sekilas sebelum dia mengambil tasnya dan melambaikan tangannya singkat.

Jake membalas lambaian tangan tersebut, "Hati-hati."

Sunghoon hanya mengangguk dan lanjut berjalan keluar dari rumah meninggalkan Jake yang mengangkat bahunya sambil berjalan kearah kamarnya.

Jiwon tadi terbangun, setelah dia mandikan, anaknya malah kembali tertidur setelah menghabiskan satu botol susu yang dia buat tadi.

Sekarang giliran dirinya yang sibuk untuk segera mandi, mengantar anaknya untuk dia titipkan ke mamanya, lalu dia pergi ke kampus.

Lanjut dengan Sunghoon yang sudah berada di mobilnya, motornya gak bisa di nyalakan terpaksa dia suruh orang bengkel untuk membawa motornya itu.

Jadi untuk kali ini dia membawa mobil yang kakek Jake berikan kepadanya, terlalu mewah sih, nanti kakak tingkat akan berpikiran jika Sunghoon pamer.

Pada kenyataannya ya gak pamer sih, emang mobilnya begini, mau gimana lagi.

Saat masuk ke gerbang kampus saja, semua orang langsung terfokus kearah mobil Sunghoon yang baru melintas di sana.

"Gila, itu siapa yang bawa mobil begituan ke kampus?"

"Yang jelas anak orang kaya."

Semuanya langsung terdiam ketika tau siapa yang membawa mobil mewah tersebut.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang