14. Band.

9.6K 1.2K 75
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Karena Sunghoon gak libur sekolah sama sekali seperti yang di dapatkan oleh Jake, makanya dia harus pergi sekolah pagi ini.

Saat dia bangun tadi gak ada lagi orang di sebelahnya karena Jake sudah sibuk, saat hari minggu dia bersantai tanpa melakukan apapun, sekarang waktunya untuk sibuk merapikan semua barang di rumahnya ini.

Sendirian sih karena Sunghoon kan pergi sekolah, gak masalah juga, biasanya kalau di bantu juga kadang gak sesuai dengan apa yang dia mau.

Saat mereka membicarakan tentang peraturan di rumah ini, Sunghoon bilang dia mengikuti apa yang diinginkan oleh Jake saja, jadi kalau rumah ini di apa-apain oleh Jake dia gak masalah sama sekali.

Sunghoon menoleh kearah Jake yang sedang berdiri di depan meja dapur tampak menunggu sesuatu di sana, oh Jake sedang menunggu roti di toaster.

Kakinya berjalan menuju ke Jake saat ini, berjalan dengan pelan agar tidak ketahuan cowok itu.

Lalu setelah sampai, Sunghoon langsung memeluk tubuh Jake dari belakang membuat Jake mukanya langsung memanas sendiri karena malu.

Sial, dia sebenarnya suka tapi belum terbiasa, jadi malu sendiri, apalagi yang melakukannya itu umurnya beda jauh darinya, kalau lebih tua sepertinya gak akan aneh, kalau lebih muda malah lucu.

"Pagi," ucap Jake sambil mengusap pelan lengan Sunghoon yang sedang memeluknya itu.

"Pagi," balas Sunghoon masih memeluk Jake saat ini, lalu dia menoleh kearah kanannya agar bisa melihat apa yang mau dilakukan oleh Jake saat ini.

Ternyata rotinya sudah muncul kembali dari toaster membuat Jake segera mengambilnya dan meletakkannya ke piring.

Pelukan yang di lakukan oleh Sunghoon juga sudah terlepas saat ini.

"Ah iya, maaf ya, sarapannya makan roti dulu, soalnya belum sempat belanja, nanti setelah kamu pergi sekolah, aku akan belanja," ucap Jake sambil menoleh kearah Sunghoon yang masih berdiri di belakangnya.

Sunghoon mengangguk, gak masalah sama sekali, dirinya juga gak terlalu peduli dengan sarapan sih, mau makan roti ataupun sereal juga dia tetap makan-makan saja.

Jake lalu melihat Sunghoon yang berjalan kearah ruang tamu karena tas cowok itu ada di sana, lalu dia kembali melihat Sunghoon yang kembali muncul di hadapannya saat ini.

Tangannya mengarahkan uang ke Jake, ada cukup banyak membuat Jake menoleh kearah suaminya itu.

"Untuk apa?"

"Untuk belanja," balas Sunghoon sambil mengambil tangan Jake lalu meletakkan uang darinya itu ke sana.

Jake malas untuk berdebat apalagi masih pagi, jadi dia menerima saja uang tersebut, padahal dia niatnya belanja pakai uang dia sendiri, dia kan gak akan mengeluh sama sekali kalau dirinya harus belanja pakai uang sendiri.

Sadar kok kalau suaminya belum bekerja, kan dia sendiri juga yang memilih untuk menikah dengan Sunghoon, makanya resiko juga dia harus tanggung sendiri.

Tapi saat melihat Sunghoon yang memberikannya uang tadi, Jake hanya tersenyum saat ini.

"Aku tau kamu pasti berniat belanja pakai uangmu, kan?" tanya Sunghoon sambil duduk di meja makan itu.

"Ya, lagipula aku gak mau memaksamu untuk memberikan uang belanja," jawab Jake sambil meletakkan roti bakar di piring ke meja, lalu segera ikut duduk di hadapan Sunghoon.

Sunghoon cuma diam, untung saja dia termasuk orang yang gak suka menghambur-hamburkan uang.

Saat pacaran saja dia jarang pergi kencan sama para mantan-mantannya itu karena malas, buat apa juga melakukannya, diakan hanya mau ada status saja bukan suka sama mereka.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang