59. Sing.

4.8K 744 47
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Jake memperhatikan dari jendela ruangannya, dia bisa memperhatikan suaminya yang sibuk dengan bandnya di sana.

Latihannya sengaja di luar ruangan biar banyak yang lihat apa gimana coba? Soalnya ada banyak sekali yang berkumpul di sana.

"Melihat suamimu ya?"

Jake menoleh kearah belakangnya dimana ada beberapa dosen yang sedang melihat apa yang di tatap oleh Jake barusan.

Dan dibalas dengan anggukan oleh Jake, lagipula semuanya juga sudah tau kalau Sunghoon itu adalah suaminya.

Walaupun mereka awalnya kaget, tapi mereka bersikap dewasa saja, iyalah, itu urusan pribadi orang masing-masing, jika Jake menikah dengan yang lebih muda darinya, gak merugikan mereka sama sekali.

Jadi dosen-dosen yang mengetahui hal itu biasa saja dan gak banyak ikut campur juga.

Lagian mengerikan sekali berhubungan dengan keluarga Jake yang memiliki banyak kuasa, bukannya untung mereka bakalan rugi nanti.

Padahal Jake sebenarnya heran, kenapa semuanya pada takut sama kakeknya coba, padahal kakeknya gak menyeramkan sama sekali di matanya.

Ah, mungkin karena Jake memang dekat dengan kakeknya dan selalu baik juga ke dirinya, jadi dia gak tau sifat lain kakeknya.

Dia hanya kagum dengan apa yang di lakukan oleh kakeknya saat dirinya di bully dulu, sekarang dia sedikit tenang ketika reuni gak ada yang berani menganggunya lagi.

"Anakmu gimana kabarnya?"

Jake kembali menoleh sambil tersenyum, dia suka membicarakan tentang anaknya, lagipula Jiwon sudah bisa tengkurap saat ini, mengemaskan sekali.

"Baik," balas Jake dengan senang, entah kenapa dia senang saja.

Padahal dulu dia kan malas dengan berhubungan anak kecil apalagi menikah.

Namun setelah dirinya menikah dan hamil, perasaan tidak suka dengan anak kecil langsung musnah begitu saja, lagipula Jake gak bisa jika selalu malas dengan anak kecil.

Dirinya gak mungkin malas mengurus anaknya sendiri, itu gak akan pernah terjadi.

Ketika hamil dia memang suka cemas sih, semoga saja dia tidak terkena baby blues dan syukurnya, dirinya gak mengalami hal mengerikan itu.

Dimana dirinya akan menangis, insecure, dan juga berpikiran jika dirinya gak akan bisa merawat anaknya dengan baik.

Tapi karena suaminya itu tampak lebih dewasa darinya saat itu, Sunghoon berhasil membuatnya melewati hal itu tanpa membuatnya terkena baby blues sama sekali.

Jake mengarahkan kepalanya menatap suaminya yang sedang bernyanyi dengan sorakan banyak orang yang menonton.

"Resiko punya suami tampan dan terkenal, pastinya dia di gilai oleh banyak orang."

"Begitulah," balas Jake sambil tertawa kecil, lagipula dia gak bisa mengekang suaminya terlalu berlebihan.

Sunghoon bebas melakukan apapun kecuali tidak melakukan hal yang membuat Jake marah, itu saja permintaan Jake.

Padahal kata Sunghoon, Jake bisa saja menentang apa yang dia lakukan, namun Jake tidak setega itu, dia gak mau membuat suaminya selalu berpikir tentang dirinya.

"Tapi santai saja sih, walaupun umurmu lebih tua dari Sunghoon, namun kamu masih terlihat seperti mahasiswa yang ada di kampus ini."

Muka Jake tersenyum kecil menanggapi hal itu, memalukan sekali, dirinya gak semuda itu, para dosen disini berlebihan sekali memujinya.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang