44. Go Public.

6.6K 947 129
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sunghoon sudah berkumpul di belakang panggung dengan anak-anak bandnya, menentukan ingin menyanyikan lagu apa.

Ada kakak tingkat mereka juga di sana memperhatikan apa yang akan di lakukan oleh adik tingkat mereka itu.

"Kak Jake tau kamu bakalan tampil?"

"Gak sih, kejutan aja," balas Sunghoon yang menjawab dengan santai membuat teman-temannya hanya menggeleng.

Kan Sunghoon itu orangnya terlalu santai, hidupnya berjalan lancar seperti air yang mengalir.

"Kenapa kalian malah bawa-bawa nama dosen kita, ada hubungannya dengan kalian?"

Sunghoon menoleh kearah kakak tingkatnya lalu hanya tersenyum kecil, tidak berkata apapun.

Teman-teman Sunghoon yang lain hanya menelan ludah mereka sendiri, kalau salah ngomong bisa susah ini.

Kan gawat kalau hubungan temannya yang merupakan mahasiswa baru di kampus ini ada hubungan spesial dengan dosen di kampus ini juga.

Pertama, orang bakalan melongo, tidak percaya dengan apa yang mereka ketahui.

Kedua, entah ya, pasti ada yang membicarakan jarak umur Sunghoon dan Jake yang lumayan jauh.

Berbeda dengan Jake yang sudah kembali datang ke acara ini, Jiwon tidak mungkin akan tertidur karena dia sudah tidur pulas sebelum dia membawa anaknya kembali kesini.

Sebenarnya malas ya buat datang kesini, tapi kan lagi-lagi Jake itu cuma bisa pasrah dan menurut apa yang dipinta oleh para dosen yang lain.

Katanya sebagai pengawas acaranya, walaupun ada mahasiswa mereka yang mengawasi acara ini.

Berhubung Jake masih muda, pasti Jake akan suka dengan acara band yang diadakan oleh pihak kampus dan pihak bem kampusnya juga.

Aslinya sih enggak juga, dia hanya menonton acara band yang dimana ada suaminya yang tampil, setelah itu dia gak pernah menonton acara-acara band yang lainnya.

Bilang saja mereka aslinya malas dan menumbalkan Jake yang kata mereka masih muda untuk mengawas acara ini.

Jake hanya tersenyum kecil ketika ada banyak mahasiswa baru ataupun mahasiswa lainnya yang tersenyum ataupun menyapanya.

"Pak Jake."

Jake kembali menoleh kearah ketua bem di hadapannya yang seperti capek itu, ya memang sih, siapa yang gak capek mengurus acara beginian.

"Ya?"

"Pak Siwoo tadi bilang ke saya, kalau pak Jake yang akan memberikan kata-kata sebelum acara nanti malam di mulai."

"Saya?" balas Jake yang kaget saat mendengar ucapan mahasiswa di depannya itu.

Dan kepala cowok di hadapannya langsung mengangguk membuat Jake mendengus, sialan.

Sudah mengumpankan dirinya agar tetap stay disini, sekarang malah menyuruhnya untuk melakukan hal ini juga.

"Baiklah, kapan acaranya di mulai."

"10 menit lagi, sekarang pak Jake ikut saya saja sekarang ke belakang panggung."

Jake cuma mengangguk, sudahlah dia hanya bisa iya-iya saja, berharap setelah itu gak ada yang aneh-aneh lagi, Jiwon masih ada di gendongannya, masih tetap anteng di sana.

Saat dirinya sudah sampai di belakang panggung, dirinya malah melihat Sunghoon dengan gitar yang berada di tangannya.

Gitar ya, dia teringat ketika dia memberikan kado gitar ke Sunghoon, dia pikir cowok itu akan susah belajar bermain gitarnya, ternyata cukup cepat dan suaminya juga sudah lumayan mahir bermain gitar.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang