41. Honest.

6K 873 108
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sunghoon sebenarnya paling santai di bandingkan para mahasiswa baru lainnya yang pada sibuk minta tanda tangan kesana kemari.

Berbeda dengannya yang malah diam saja dapat banyak tanda tangan, dia gak minta padahal, kakak tingkatnya yang menawarkan diri.

"Semuanya kembali ke lapangan."

Suara yang muncul dari semua sisi speaker yang ada di kampus ini membuat semua mahasiswa baru yang sedang sibuk mencari tanda tangan langsung kembali menuju ke lapangan.

Sunghoon yang memang gak jauh dari lapangan langsung masuk ke barisan dimana anak-anak fakultas hukum sedang berbaris.

Para kakak tingkat di sekitarnya pada sibuk memeriksa notes mahasiswa baru, melihat apakah mereka melakukan perintah yang mereka suruh atau tidak.

Saat ada kakak tingkat cewek yang sedang memeriksa notes milik Sunghoon, dirinya terdiam ketika melihat ada banyak sekali tanda tangan di notes ini.

Ok, dia abaikan masalah itu dulu, masalahnya sekarang dia terfokus ke sebuah tanda tangan yang bahkan orang-orang lain saja gak mungkin mendapatkannya.

"Bagaimana bisa kamu mendapatkan tanda tangan pak Jake?" tanya cewek di hadapannya itu, Sunghoon yang mendengar itu menghela nafasnya.

Mencari jawaban yang tepat untuk membuat kakak tingkatnya ini segera pergi dari hadapannya.

Niat awalnya sih begitu, tapi saat mendengar ucapan cewek ini, beberapa kakak tingkatnya yang lain malah datang menghampirinya.

"Tinggal minta saja," balas Sunghoon dengan santai yang membuat mereka memicikkan mata mereka, masa sih semudah itu.

"Kamu aslinya memalsukan tanda tangan ini, bukan?" tuduh kakak tingkatnya yang lain membuat Sunghoon memutarkan bola matanya.

Apaan sih? Kurang kerjaan sekali dia memalsukan tanda tangan istrinya sendiri, orang dia memang gak melakukan apapun, tangan Jake sendiri yang malah merampas notesnya tadi.

"Buat apa aku melakukannya?"

"Kamu tertarik kan sama pak Jake?"

"Lalu apa hubungannya?" balas Sunghoon yang bingung dengan jawaban kakak tingkatnya yang gak masuk akal sama sekali.

Dia memang tertarik sama Jake, tapi emangnya salah tertarik sama istri sendiri, lagipula Jake kan memang menarik untuk di lihat, apalagi saat dia berdiri dengan gugup ketika memberikan kata-kata ke mahasiswa baru yang lainnya tadi.

"Sebenarnya bukan hanya mahasiswa baru yang itu mendapatkan tanda tangan pak Jake, anak ini juga mendapatkannya."

Sunghoon sudah menebak sih kalau Dohyun juga akan kena, tuh cowok menatap kearah Sunghoon yang mengangkat bahunya, emang aneh-aneh aja nih kakak tingkatnya.

"Apakah benar kamu tadi tinggal minta saja ke pak Jake?"

Dohyun mengangguk, "Iya dan pak Jake langsung memberikan tanda tangannya, lagipula mintanya juga bareng dengan Sunghoon."

Kakak tingkat di sana mengambil kedua notes tersebut untuk menyamakan tanda tangannya dan sama-sama mirip, kalaupun memalsukan sepertinya gak akan semirip ini.

Cuma ada satu sih yang beda, di bagian nama dosen mereka, ada tanda love nya, mana mungkin bukan dosen mereka melakukan hal itu.

"Sudahlah, anggap saja kalian hoki bisa mendapatkan tanda tangan pak Jake."

Dohyun dan Sunghoon di sana hanya tersenyum kecil, aduh gimana ya, Dohyun yang tau fakta asli cuma menahan tawa, ayolah dia mendapatkan tanda tangan ini lewat orang dalam, siapa lagi kalau bukan cowok di sebelahnya itu.

Underage - sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang