Double up!
Sebelum baca, vote dan komen, ok thanks.
***
Jake berjalan melihat-lihat muridnya yang sedang mengerjakan kuis yang kemarin dia buat."Kamu yang pakai baju pink di belakang, berhenti menyontek dan kerjakan soalmu sendiri," tegur Jake membuat anak-anak di kelas ini langsung terdiam takut dan mulai mengerjakan soal mereka dengan serius.
Walaupun mereka gak tau jawabannya apa, ayolah dosen mereka itu kelihatannya saja baik, padahal aslinya mengerikan, kok bisa ya orang pada mau diajarkan oleh Jake.
Mungkin karena mereka aslinya gak tau aja kalau di balik senyum ramah Jake, ada orang-orang yang sengsara juga.
Tapi sebenarnya resiko juga sih, soal Jake itu semuanya sudah di pelajari, kalau gak bisa mengerjakan artinya salah mereka sendiri juga.
Mana mungkin juga Jake membuat soal dengan materi yang berbeda dengan apa yang dia ajarkan.
Apalagi dia adalah dosen pendidikan matematika, jurusan matematika saja sudah mengerikan.
Karena Jake selalu menang olimpiade matematika saat sekolah, maka dari itu dia ingin mengembangkan bakatnya itu dengan dia menjadi dosen.
Kenapa gak menjadi guru? Karena dia malas berurusan dengan orang tua murid kalau anak mereka nilainya kecil di pelajarannya.
Kalau menjadi dosen, dia gak peduli sama nilai muridnya, kasih saja sesuai dengan apa yang mereka jawab, mudahkan.
"Kalau sudah selesai, kalian bisa kumpulkan kertas kalian di sini dan langsung boleh keluar."
Jake duduk ke bangkunya sambil memikirkan kembali pembicaraan antara dirinya dan mamanya tadi.
Sial, dia teringat lagi, gimana gak ingat coba, dia di suruh nikah lho, bahkan di suruh punya anak juga.
Memang cucu pertama itu adalah tahta tertinggi keluarga, tapi juga harapan bagi semua keluarganya juga, dirinya harus bisa di andalkan.
Masalahnya Jake mana bisa bukan tiba-tiba langsung nikah dan bahkan punya anak secepat itu, dikata langsung nikah, langsung hamil gitu.
Dia gak protes dengan kakeknya karena kakeknya memang sudah tua, mau marah juga percuma karena kembali ke poin pertama.
Dirinya adalah cucu pertama dan juga yang paling bisa di andalkan di keluarganya.
"Pak saya sudah selesai."
Jake menoleh kearah hadapannya lalu melihat kertas yang terkumpul di hadapannya.
"Ok, kamu bisa keluar," balas Jake sambil menatap cewek di hadapannya, muridnya itu kenapa gak pergi-pergi coba.
"Kenapa masih disini? Sana pergi," suruh Jake yang tau kalau muridnya itu ada juga yang tertarik dengannya.
Mungkin karena dia masih muda juga makanya ada banyak pasang mata yang menatapnya.
Tapi ya fakta sebenarnya, Jake itu gak tertarik sama sekali dengan cewek.
Traumanya terhadap cewek itu dari dulu sampai sekarang gak pernah hilang, sial.
Cewek sialan itu benar-benar membuat Jake ingin membalas perbuatannya kepada Jake saat sekolah dulu.
Bukan masalah percintaan karena Jake memang gak pacaran dari dulu, tapi dirinya sempat di bully oleh cewek saat smp.
Mungkin memang aneh kalau dirinya kalah sama cewek, tapi kalau cewek yang membullynya ada banyak, wajar kalau Jake kalah, bukan?
Jake menghela nafasnya sambil memperhatikan kertas di mejanya, sialan muridnya itu asal menjawab saja, hanya sekali lihat saja dia tau kalau jawaban yang ada di kertas muridnya itu salah semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underage - sungjake✔
FanficJake kembali bertemu dengan bocah laki-laki yang dulu merupakan tetangganya, namun tentunya semuanya sudah berubah, bocah itu tidak lagi tampak seperti bocah laki-laki yang pernah dia ajak main dulu. #1 in sungjake || 090522 #1 in enhypen || 190522 ...